Sigit Diminta Segera Bentuk Tim Kuat di Ditjen Pajak
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sigit Priadi Pramudito diminta segera membentuk tim kuat di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan, untuk membantunya menggolkan target penerimaan pajak yang ditetapkan pemerintah.
"Saya kira pertama konsolidasi internal, karena proses pemilihan cukup menegangkan. Harus segera rekonsiliasi, konsilidasi, dan bentuk tim yang kuat," ujar pengamat perpajakan dari Center of Indonesia Taxation Analysis, Yustinus Prastowo kepada Sindonews, Sabtu (31/1/2015).
Dia juga meminta agar Sigit dapat menempatkan orang-orang yang kredibel untuk menempati posisi penting di lingkungan Dirjen Pajak, serta menerapkan strategi yang luar biasa untuk menggenjot penerimaan negara, yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Terkait tiga calon Dirjen Pajak yang tidak terpilih yang dikabarkan akan diberikan jabatan deputi di Dirjen Pajak, Yustinus berharap Sigit dapat memikirkannya secara lebih matang. Sebab, deputi merupakan jabatan spesifik yang membutuhkan latar belakang dan pengalaman sejurus.
"Memang kalau demi efektivitas memungkinkan. Tapi, kalau menurut saya kebutuhan deputi itu kan spesifik. Dari segi background belum tentu sama, jadi tiga orang yang gagal belum tentu memenuhi ekspektasi," jelasnya.
Dia berpendapat, pemilihan deputi lebih baik dilakukan melalui proses seleksi internal yang melibatkan Menteri Keuangan (Menkeu) dan Dirjen Pajak itu sendiri.
"Alangkah baiknya kalau dilakukan proses seleksi internal. Menkeu dan Dirjen Pajak memilih yang cocok untuk kebutuhan itu," tandas Yustinus.
(Baca: Sigit Dinilai Cukup Senior Duduki Jabatan Dirjen Pajak)
"Saya kira pertama konsolidasi internal, karena proses pemilihan cukup menegangkan. Harus segera rekonsiliasi, konsilidasi, dan bentuk tim yang kuat," ujar pengamat perpajakan dari Center of Indonesia Taxation Analysis, Yustinus Prastowo kepada Sindonews, Sabtu (31/1/2015).
Dia juga meminta agar Sigit dapat menempatkan orang-orang yang kredibel untuk menempati posisi penting di lingkungan Dirjen Pajak, serta menerapkan strategi yang luar biasa untuk menggenjot penerimaan negara, yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Terkait tiga calon Dirjen Pajak yang tidak terpilih yang dikabarkan akan diberikan jabatan deputi di Dirjen Pajak, Yustinus berharap Sigit dapat memikirkannya secara lebih matang. Sebab, deputi merupakan jabatan spesifik yang membutuhkan latar belakang dan pengalaman sejurus.
"Memang kalau demi efektivitas memungkinkan. Tapi, kalau menurut saya kebutuhan deputi itu kan spesifik. Dari segi background belum tentu sama, jadi tiga orang yang gagal belum tentu memenuhi ekspektasi," jelasnya.
Dia berpendapat, pemilihan deputi lebih baik dilakukan melalui proses seleksi internal yang melibatkan Menteri Keuangan (Menkeu) dan Dirjen Pajak itu sendiri.
"Alangkah baiknya kalau dilakukan proses seleksi internal. Menkeu dan Dirjen Pajak memilih yang cocok untuk kebutuhan itu," tandas Yustinus.
(Baca: Sigit Dinilai Cukup Senior Duduki Jabatan Dirjen Pajak)
(dmd)