BNI Syariah Pertahankan NPF 1,86%
A
A
A
JAKARTA - BNI Syariah mampu mempertahankan kualitas pembiayaan kredit bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) sebesar 1,86%, seiring dengan melemahnya kinerja Industri perbankan syariah di Indonesia dengan perolehan (NPF) mencapai 4% pada 2014.
"Perlu disampaikan, NPF 2014 cukup baik 1,86 sehingga kalau berbicara 2015, kita terus jaga di bawah 2%," ujar Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano di Tempo Pavilion, Jakarta, Sabtu (31/1/2015).
Menurutnya, sumbangan terhadap NPF ini sebagian besar disumbang perbaikan pembiayaan griya (perumahan).
"NPF griya rumah mencapai 1,49%, Ini yang menolong NPF bisa dipertahankan sebesar 1,86%," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Dinno, pencapaian NPF sebesar 1,86% juga dilakukan melalui hapus buku minimum. Terjaganya kualitas NPL sebesar 1,86% juga disumbangkan dari kinerja sektor-sektor di bisnis lain.
"Perlu disampaikan, NPF 2014 cukup baik 1,86 sehingga kalau berbicara 2015, kita terus jaga di bawah 2%," ujar Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano di Tempo Pavilion, Jakarta, Sabtu (31/1/2015).
Menurutnya, sumbangan terhadap NPF ini sebagian besar disumbang perbaikan pembiayaan griya (perumahan).
"NPF griya rumah mencapai 1,49%, Ini yang menolong NPF bisa dipertahankan sebesar 1,86%," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Dinno, pencapaian NPF sebesar 1,86% juga dilakukan melalui hapus buku minimum. Terjaganya kualitas NPL sebesar 1,86% juga disumbangkan dari kinerja sektor-sektor di bisnis lain.
(dmd)