Siloam Hospitals Bidik Pendapatan Rp3,68 T
A
A
A
JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) tahun ini menargetkan pendapatan Rp3,682 triliun atau meningkat sekitar 49% dibandingkan dengan pendapatan 2014 yang mencapai Rp2,47 triliun.
President Director Siloam Hospitals Group Romeo Lledo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan terus meningkatnya kebutuhan akan jasa layanan kesehatan yang berkualitas mendorong pertumbuhan perseroan untuk tiga tahun mendatang. ”Kami menargetkan pertumbuhan meningkat 49% menjadi Rp3,682 miliar di 2015,” kata Romeo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, kemarin.
Sementara, EBITDA (earning before interest, tax, depreciation, and amortization ) atau laba sebelum dikurangi beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi, diperkirakan meningkat secara signifikan hingga mencapai 92% pada 2015 atau naik menjadi Rp868 miliar dari Rp452 miliar di 2014.
Sedangkan, angka EBITDA multiple Siloam berdasarkan penutupan harga saham tanggal 27 Januari 2015, diproyeksikan 17.72x. Pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan pun diproyeksikan berkisar 35-38%, sementara EBITDA (sesudah dikurangi biaya sewa) naik rata-rata setiap tahunnya di kisaran 58-62% selama tiga tahun mendatang.
Analis Indo Premier Securities Chandra Pasaribu dalam risetnya memperkirakan, revenue SILO akan tumbuh 34,3% rata-rata secara tahunan di periode 2013-2018. Ini harus diterjemahkan menjadi pertumbuhan ratarata tahunan EBITDA sebesar 40,3% yang akan mendongkrak margin EBITDA dari 12,3% menjadi 15,3% karena naiknya skala ekonomi dan peningkatan hunian tempat tidur rumah sakit.
Heru febrianto
President Director Siloam Hospitals Group Romeo Lledo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan terus meningkatnya kebutuhan akan jasa layanan kesehatan yang berkualitas mendorong pertumbuhan perseroan untuk tiga tahun mendatang. ”Kami menargetkan pertumbuhan meningkat 49% menjadi Rp3,682 miliar di 2015,” kata Romeo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, kemarin.
Sementara, EBITDA (earning before interest, tax, depreciation, and amortization ) atau laba sebelum dikurangi beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi, diperkirakan meningkat secara signifikan hingga mencapai 92% pada 2015 atau naik menjadi Rp868 miliar dari Rp452 miliar di 2014.
Sedangkan, angka EBITDA multiple Siloam berdasarkan penutupan harga saham tanggal 27 Januari 2015, diproyeksikan 17.72x. Pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan pun diproyeksikan berkisar 35-38%, sementara EBITDA (sesudah dikurangi biaya sewa) naik rata-rata setiap tahunnya di kisaran 58-62% selama tiga tahun mendatang.
Analis Indo Premier Securities Chandra Pasaribu dalam risetnya memperkirakan, revenue SILO akan tumbuh 34,3% rata-rata secara tahunan di periode 2013-2018. Ini harus diterjemahkan menjadi pertumbuhan ratarata tahunan EBITDA sebesar 40,3% yang akan mendongkrak margin EBITDA dari 12,3% menjadi 15,3% karena naiknya skala ekonomi dan peningkatan hunian tempat tidur rumah sakit.
Heru febrianto
(bbg)