211 Saham Merah, IHSG Terkoreksi ke 5.276

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari pertama bulan ini berakhir di zona merah. IHSG terkoreksi 13,17 poin atau 0,25% ke level 5.276,24.

IHSG pagi tadi dibuka susut 13,95 poin atau 0,26% ke level 5.275,45 dan pada akhir sesi I berhenti di level 5.267,74. Sementara IHSG pada akhir pekan lalu ditutup menguat 26,69 poin atau 0,51% ke level 5.289,40.

Penguatan tersebut di tengah melemahnya mayoritas bursa Asia. Adapun bursa Asia sore ini mayoritas ditutup terkoreksi.

Indeks Hang Seng turun 22,31 poin atau 0,09% ke 24.484,74; indeks Straits Times naik 25,58 poin atau 0,75% ke 3.416,78; indeks Shanghai melemah 82,06 poin atau 2,56% ke 3.128,30; dan indeks Nikkei 225 anjlok 116,35 poin atau 0,66% ke 17.558,04.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,20 triliun dengan 5,73 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp24,72 miliar. Tercatat 106 saham naik, 211 saham melemah dan 75 saham stagnan.

Sektor saham hari ini hampir semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan tertinggi adalah industri dasar yang susut 1,21%, diikuti aneka industri yang turun 1,01%. Sedangkan yang menguat hanya sektor keuangan yang naik 0,73%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp110 menjadi Rp4.510, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menguat Rp250 menjadi Rp24.500, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik Rp60 menjadi Rp1.775.

Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp100 menjadi Rp8.300, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp240 menjadi Rp3.560, dan PT Astra International Tbk (ASII) susut Rp75 menjadi Rp7.775.

(Baca: Ditekan Aksi Jual, IHSG Makin Melemah ke 5.267)