RI-Dubai Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Selasa, 03 Februari 2015 - 14:43 WIB
RI-Dubai Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi
RI-Dubai Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi
A A A
JAKARTA - Indonesia-Dubai akan meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral bidang ekonomi syariah dengan menjajaki business-to-business partnership jangka panjang pada sektor-sektor ekonomi Islam yang sedang dikembangkan di Dubai.

”Peluang ekonomi yang ditawarkan terlalu besar untuk dilewatkan melihat pesatnya perkembangan ekonomi syariah belakangan ini seperti potensi pasar, nilai konsumsi, dan nilai aset,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.

Bachrul mengatakan, keinginan Dubai bekerja sama dengan Indonesia harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha Indonesia. Bachrul yang mewakili Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak bertemu delegasi Dubai Islamic Economy dari Persatuan Emirat Arab (PEA) yang dipimpin Saed Al Awadi, CEO Dubai Export Development Cooperation, yang didampingi oleh duta besar PEA untuk Indonesia Ahmed Abdulla Al Musally.

Delegasi Dubai Islamic Economy terdiri atas 12 orang yang merupakan pejabat Pemerintah Dubai dan para CEO dan managing director perusahaan-perusahaan terkemuka Dubai. Para pengusaha tersebut juga menjajaki sumber produk-produk halal dari Indonesia untuk di reekspor melalui Dubai.

”Pertemuan ini sangat penting bagi strategi untuk meraih target melipatgandakan ekspor. Kami berharap kerja sama dengan Dubai ini dapat meningkatkan surplus ekspor nonmigas Indonesia 2014 ke PEA. Kita berhasil membukukan angka sebesar USD1,16 miliar pada 2013,” ungkap Bachrul.

Dubai menjadi pusat perdagangan luar negeri terbesar PEA karena sekitar 85% perdagangan luar negeri PEA melalui Dubai. Selain itu, penduduk Dubai yang hanya sekitar 1,8 juta orang juga mempunyai daya beli tinggi. Dubai menjadi hub perdagangan dengan negara-negara kawasan sekitarnya di Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa Timur, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Sekitar 70% barang-barang yang diimpor akan di re-ekspor ke negara-negara lain di kawasan sekitar.

”PEA merupakan pasar potensial yang termasuk dalam target pasar strategi peningkatan ekspor lima tahun kedepan. Kerja sama dengan pihak Dubai akan membuka peluang perdagangan dan investasi yang sangat besar bagi Indonesia,” kata Bachrul. Tren perdagangan Indonesia-PEA selama periode 2009- 2013 tumbuh positif 23,37% setiap tahun.

Pada 2013 nilai perdagangan tersebut mencapai USD3,4 miliar yang terdiri atas perdagangan nonmigas mencapai USD2 miliar dan perdagangan migas sebesar USD1,4 miliar. Sedangkan nilai ekspor produk nonmigas Indonesia ke PEA tercatat sebesar USD1,6 miliar dan nilai impor produk nonmigas Indonesia dari PEA sebesar USD420 juta.

Inda susanti/Ant
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0220 seconds (0.1#10.140)