BNI Asset Targetkan Dana Kelolaan Rp15 T
A
A
A
JAKARTA - PT BNI Asset Management targetkan dana kelolaan sebesar Rp15 triliun hingga akhir tahun 2015.
Untuk itu, perseroan akan mengeluarkan beberapa produk baru pada tahun ini. “Target produk baru, kami akan mengeluarkan produk reksa dana terproteksi,” ujar Presiden Direktur BNI Asset Management Reita Ferianti di Jakarta, kemarin. Dia melanjutkan, perseroan setiap bulan bisa meluncurkan satuproduk.“Karena request -nya banyak, jadi kita luncurkan. Kita juga akan luncurkan reksa dana pasar uang namanya kemilau. Reksa dana saham juga akan kami luncurkan,” imbuhnya.
Selain itu, perseroan akan merambah ke sektor reksa dana syariah. Tahun ini kita rencanakan meluncurkan satu reksa dana saham berbasis syariah. Perseroan menargetkan, peluncuran reksa dana syariah akan dilakukan pada kuartal/II 2015. Reita menjelaskan, meski pertumbuhan reksa dana syariah kurang menggairahkan, perseroan memiliki strategi khusus untuk mengembangkan reksa dana nonkonvensional ini.
“Kami secara makro, internal BNI juga menyasar enam bisnis unggulan. Tentunya finansial masih tetap ada, konsumer, industri semen, infrastruktur dan kemaritiman. Kami tetap optimistis ini akan menjadi salah satu pilihan investasi di masyarakat,” katanya. Pada kesempatan sama Direktur BNI Asset Manajemen Isbono M I Putro menambahkan, kondisi perekonomian Indonesia yang mulai membaik akan membantu perseroan dalam mencapai target tersebut.
“Kisruh politik dalam negeri sudah menjadi hal biasa, masyarakat kita sudah punya imun sendiri. Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan diprediksikan hingga akhir tahun mencapai di level 6.000,” imbuhnya. Tumbuhnya IHSG pada tahun ini akan memengaruhi reksa dana saham.
“Reksa dana saham akan relay dengan indeks,” katanya. Adapun, Reksa dana saham yang dimiliki BNI Asset Manajemen tumbuh 50% hingga akhir tahun 2014. Di sisi lain, perseroan juga akan menerbitkan reksa dana saham. “Untuk reksa dana saham, kita akan buat juga biar lebih agresif, biar performanya bisa lebih dinamis,” paparnya.
Arsy ani s
Untuk itu, perseroan akan mengeluarkan beberapa produk baru pada tahun ini. “Target produk baru, kami akan mengeluarkan produk reksa dana terproteksi,” ujar Presiden Direktur BNI Asset Management Reita Ferianti di Jakarta, kemarin. Dia melanjutkan, perseroan setiap bulan bisa meluncurkan satuproduk.“Karena request -nya banyak, jadi kita luncurkan. Kita juga akan luncurkan reksa dana pasar uang namanya kemilau. Reksa dana saham juga akan kami luncurkan,” imbuhnya.
Selain itu, perseroan akan merambah ke sektor reksa dana syariah. Tahun ini kita rencanakan meluncurkan satu reksa dana saham berbasis syariah. Perseroan menargetkan, peluncuran reksa dana syariah akan dilakukan pada kuartal/II 2015. Reita menjelaskan, meski pertumbuhan reksa dana syariah kurang menggairahkan, perseroan memiliki strategi khusus untuk mengembangkan reksa dana nonkonvensional ini.
“Kami secara makro, internal BNI juga menyasar enam bisnis unggulan. Tentunya finansial masih tetap ada, konsumer, industri semen, infrastruktur dan kemaritiman. Kami tetap optimistis ini akan menjadi salah satu pilihan investasi di masyarakat,” katanya. Pada kesempatan sama Direktur BNI Asset Manajemen Isbono M I Putro menambahkan, kondisi perekonomian Indonesia yang mulai membaik akan membantu perseroan dalam mencapai target tersebut.
“Kisruh politik dalam negeri sudah menjadi hal biasa, masyarakat kita sudah punya imun sendiri. Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan diprediksikan hingga akhir tahun mencapai di level 6.000,” imbuhnya. Tumbuhnya IHSG pada tahun ini akan memengaruhi reksa dana saham.
“Reksa dana saham akan relay dengan indeks,” katanya. Adapun, Reksa dana saham yang dimiliki BNI Asset Manajemen tumbuh 50% hingga akhir tahun 2014. Di sisi lain, perseroan juga akan menerbitkan reksa dana saham. “Untuk reksa dana saham, kita akan buat juga biar lebih agresif, biar performanya bisa lebih dinamis,” paparnya.
Arsy ani s
(ars)