Harga Minyak Dunia Anjlok, Pertamina Terancam Rugi

JAKARTA - Merosotnya harga minyak dunia yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, membuat PT Pertamina (Persero) terancam merugi. Kegiatan operasional Pertamina, salah satunya tergantung tren harga minyak dunia.

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Dwi Soetjipto mengaku, untuk menyiasati merosotnya harga minyak dunia, pihaknya akan melakukan efisiensi.

"Ya tentu saja (rugi) bukan hanya Pertamina, tapi upstream-nya terpukul dan itu otomatis profitabilitas dari upstream itu kena. Tapi kita akan coba untuk memperbaikinya dari aspek efisiensi," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Kendati demikian, mantan Bos PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini mengaku masih belum menentukan target laba yang akan didapatkannya tahun ini.

Saat ini pihaknya tengah melakukan kajian mendalam terkait merosotnya harga minyak dunia. "2015 kita masih review, insya Allah pertengahan bulan bisa kita selesaikan semuanya. Karena posisi harganya berbeda," jelas Dwi.

Sekadar informasi, saat ini harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Januari 2015 jenis WTI turun sebesar USD11,96 per barel dari USD59,29 per barel menjadi USD47,33 per barel.

Sementara, brent (ICE) turun sebesar USD13,51 per barel dari USD63,27 per barel menjadi USD49,76 per barel. Sedangkan Basket OPEC turun sebesar USD15,14 per barel dari USD59,46 per barel menjadi USD44,32 per barel.