BPS Ingatkan Tekanan Ekonomi Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, kondisi ekonomi global yang masih tidak stabil akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini semakin buram.
"BPS tidak bisa memprediksi (pertumbuhan ekonomi), tapi jika berkiblat pada beberapa lembaga internasional, memang gambarannya agak buram," katanya di di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Meski demikian, lanjut dia, Indonesia perlu optimis. Pasalnya, Indonesia telah mampu mengatasi beban subsidi, sehingga dana subsidi bisa segera digunakan untuk membangun infrastruktur.
"Kita sudah mampu mengatasi beban subsidi. Kalau subsidi sudah teratasi kita punya dana untuk membangun infrastruktur. Jadi, untuk mencapai 5,7% mungkin bisa tercapai," imbuh Suhariyanto.
Sementara, untuk pertumbuhan kuartal I, dirinya belum bisa memastikan. Biasanya pertumbuhan ekonomi didorong oleh sektor pertanian.
"Jadi kalau musimnya berpihak pada kita, sejumlah produksi pertanian bisa menopang. Saat ini, share nya 13,38%. Yang agak menjanjikan adalah industri, baik skala besar, menengah, dan kecil," jelas dia.
Sebab itu, trennnya akan menjanjikan. Apalagi didukung pula oleh pembenahan perizinan investasi yang dilakukan pemerintah.
"BPS tidak bisa memprediksi (pertumbuhan ekonomi), tapi jika berkiblat pada beberapa lembaga internasional, memang gambarannya agak buram," katanya di di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Meski demikian, lanjut dia, Indonesia perlu optimis. Pasalnya, Indonesia telah mampu mengatasi beban subsidi, sehingga dana subsidi bisa segera digunakan untuk membangun infrastruktur.
"Kita sudah mampu mengatasi beban subsidi. Kalau subsidi sudah teratasi kita punya dana untuk membangun infrastruktur. Jadi, untuk mencapai 5,7% mungkin bisa tercapai," imbuh Suhariyanto.
Sementara, untuk pertumbuhan kuartal I, dirinya belum bisa memastikan. Biasanya pertumbuhan ekonomi didorong oleh sektor pertanian.
"Jadi kalau musimnya berpihak pada kita, sejumlah produksi pertanian bisa menopang. Saat ini, share nya 13,38%. Yang agak menjanjikan adalah industri, baik skala besar, menengah, dan kecil," jelas dia.
Sebab itu, trennnya akan menjanjikan. Apalagi didukung pula oleh pembenahan perizinan investasi yang dilakukan pemerintah.
(izz)