BPD Papua Jadi Bank Devisa Freeport

Jum'at, 06 Februari 2015 - 16:55 WIB
BPD Papua Jadi Bank Devisa Freeport
BPD Papua Jadi Bank Devisa Freeport
A A A
JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe mengemukakan, Bank Pemerintah Daerah (BPD) wilayah Papua akan dijadikan bank devisa untuk ekspor produk pertambangan PT Freeport Indonesia. Hal ini merupakan permintaan Pemda Papua, yang masuk dalam 17 item permintaan terhadap Freeport.

Dia menjelaskan, seluruh karyawan Freeport saat ini diharuskan membuka rekening di BPD Papua. Pihaknya menginginkan agar BPD Papua dapat dijadikan bank devisa.

"Syaratnya Freeport termasuk gas dan BP Tangguh kita minta di Bank Papua. Dalam waktu dekat Bank Papua jadi bank devisa," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Sehingga, lanjut Lukas, proses ekspor dan impor yang dilakukan Freeport tidak perlu lagi dilempar ke Jakarta atau Surabaya. Kegiatan ekspor-impor dipusatkan di Papua.

"Dengan harapan besok di Papua, ekspor-impor bisa dilakukan di Papua. Enggak harus di Jakarta dan Surabaya. Saran kita kayak gitu. Freeport sudah buka rekening di situ," jelasnya.

Dia menambahkan, Freeport juga telah banyak merekrut pemuda Papua untuk menjadi karyawan. Ini pun merupakan permintaan pemda yang telah direalisasikan perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Selain itu, kata Lukas, bandar udara Mozes Kilangin yang berada di daerah Timika, Papua telah diserahkan kepada pemerintah daerah (pemda) Papua. Sebelumnya bandara tersebut dikelola PT Freeport Indonesia. "Bandara Timika sudah diserahkan ke pemda yang selama ini dikelola Freeport. Kami pun sudah terima," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3787 seconds (0.1#10.140)