Garuda Siap Tambah 10 Pesawat ATR
A
A
A
MEDAN - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana menambah 10 unit pesawat baling-baling jenis ATR 72-600 untuk melayani penerbangan tujuan remote area di Indonesia.
Langkah tersebut dilakukan untuk ekspansi rute di pasar domestik. Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, penambahan armada sebagai strategi perseroan untuk dapat melayani 44 tujuan remote atau wilayah terluar di Indonesia. Sampai saat ini Garuda telah melayani 17 rute remote di sejumlah wilayah mulai dari Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua.
”Dari 25 ATR yang dipesan sudah datang 15, masih akan tiba 10 pesawat lagi dalam 2-3 tahun ke depan. Dalam 3-4 tahun ke depan kita akan mengembangkan remote area dan sudah ada 44 tujuan yang potensial,” papar Arif seusai menghadiri peresmian rute Kuala Namu-Sabang di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara, kemarin. Sebelumnya Garuda sudah memesan 25 unit ATR 72-600 senilai USD625 juta.
Pesawat-pesawat tersebut akan dipakai untuk mendukung program sub-brand Garuda Explore yang menyasar daerah remote dan mendorong konektivitas antardaerah. Dalam dua bulan terakhir, Garuda telah menambah tiga rute baru di wilayah remote . Ketiga rute tersebut yaitu Kuala Namu-Nagan Raya (Meulaboh) pulang pergi (PP), Kuala Namu-Lhokseumawe, dan yang terbaru Kuala Namu-Sabang.
”Untuk sub-brand Explore, 17 rute tujuan yang sudah diterbangkan kontribusinya ke penjualan sekitar 5%, kalau sampai kami layani 44 rute pengumpan, ditargetkan kontribusinya sebesar 5-8%,” harapnya. Arif juga menyatakan, pembukaan rute baru Kuala Namu- Sabang ini dapat menjadi tonggak baru bagi Indonesia, karena saat ini wilayah paling barat Indonesia ini sudah terhubung melalui jaringan penerbangan Garuda.
Penerbangan perdana ini merupakan bentuk dukungan Garuda untuk perkembangan industri pariwisata dan ekonomi nasional, khususnya Aceh, melalui pengembangan konektivitas jaringan penerbangan. Penerbangan dari Kuala Namu ke Sabang akan dilayani dengan GA 7112 yang berangkat pukul 08.50 WIB dan tiba di Sabang pukul 10.10 WIB. Kemudian, berangkat lagi dari Sabang de-ngan GA 7113 pukul 10.40 dan akan tiba di Kuala Namu pukul 12.10 WIB.
Penerbangan ini akan dilayani seminggu 3 kali, yakni Rabu, Jumat dan Minggu. Sementara, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengharapkan, penerbangan baru ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi yang merata dan juga dapat membuka akses ke remote area yang berpotensi menjadi daerah ekonomi baru. ”Tidak hanya itu, harapan kami, juga dapat meningkatkan arus jumlah kedatangan wisatawan ke Sabang dan daerah remote lainnya. Apalagi, pada 2015 ada peningkatan target jumlah wisatawan menjadi 20 jutaan,” tuturnya.
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho menambahkan, penerbangan tersebut semakin membuka kesempatan pada siapa pun tak terkecuali warga Sumatera Utara untuk menjelajahi destinasi wisata di Sumut dan Sabang. ”Harapan kami, penerbangan perdana ini nantinya akan memicu dan memacu potensi kepariwisataan di Sumatera Utara dan Aceh,” imbuhnya.
Heru febrianto
Langkah tersebut dilakukan untuk ekspansi rute di pasar domestik. Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, penambahan armada sebagai strategi perseroan untuk dapat melayani 44 tujuan remote atau wilayah terluar di Indonesia. Sampai saat ini Garuda telah melayani 17 rute remote di sejumlah wilayah mulai dari Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua.
”Dari 25 ATR yang dipesan sudah datang 15, masih akan tiba 10 pesawat lagi dalam 2-3 tahun ke depan. Dalam 3-4 tahun ke depan kita akan mengembangkan remote area dan sudah ada 44 tujuan yang potensial,” papar Arif seusai menghadiri peresmian rute Kuala Namu-Sabang di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara, kemarin. Sebelumnya Garuda sudah memesan 25 unit ATR 72-600 senilai USD625 juta.
Pesawat-pesawat tersebut akan dipakai untuk mendukung program sub-brand Garuda Explore yang menyasar daerah remote dan mendorong konektivitas antardaerah. Dalam dua bulan terakhir, Garuda telah menambah tiga rute baru di wilayah remote . Ketiga rute tersebut yaitu Kuala Namu-Nagan Raya (Meulaboh) pulang pergi (PP), Kuala Namu-Lhokseumawe, dan yang terbaru Kuala Namu-Sabang.
”Untuk sub-brand Explore, 17 rute tujuan yang sudah diterbangkan kontribusinya ke penjualan sekitar 5%, kalau sampai kami layani 44 rute pengumpan, ditargetkan kontribusinya sebesar 5-8%,” harapnya. Arif juga menyatakan, pembukaan rute baru Kuala Namu- Sabang ini dapat menjadi tonggak baru bagi Indonesia, karena saat ini wilayah paling barat Indonesia ini sudah terhubung melalui jaringan penerbangan Garuda.
Penerbangan perdana ini merupakan bentuk dukungan Garuda untuk perkembangan industri pariwisata dan ekonomi nasional, khususnya Aceh, melalui pengembangan konektivitas jaringan penerbangan. Penerbangan dari Kuala Namu ke Sabang akan dilayani dengan GA 7112 yang berangkat pukul 08.50 WIB dan tiba di Sabang pukul 10.10 WIB. Kemudian, berangkat lagi dari Sabang de-ngan GA 7113 pukul 10.40 dan akan tiba di Kuala Namu pukul 12.10 WIB.
Penerbangan ini akan dilayani seminggu 3 kali, yakni Rabu, Jumat dan Minggu. Sementara, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengharapkan, penerbangan baru ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi yang merata dan juga dapat membuka akses ke remote area yang berpotensi menjadi daerah ekonomi baru. ”Tidak hanya itu, harapan kami, juga dapat meningkatkan arus jumlah kedatangan wisatawan ke Sabang dan daerah remote lainnya. Apalagi, pada 2015 ada peningkatan target jumlah wisatawan menjadi 20 jutaan,” tuturnya.
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho menambahkan, penerbangan tersebut semakin membuka kesempatan pada siapa pun tak terkecuali warga Sumatera Utara untuk menjelajahi destinasi wisata di Sumut dan Sabang. ”Harapan kami, penerbangan perdana ini nantinya akan memicu dan memacu potensi kepariwisataan di Sumatera Utara dan Aceh,” imbuhnya.
Heru febrianto
(bbg)