Lippo Karawaci Lepas 8% Saham di Siloam

Sabtu, 07 Februari 2015 - 11:31 WIB
Lippo Karawaci Lepas 8% Saham di Siloam
Lippo Karawaci Lepas 8% Saham di Siloam
A A A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melepas 8% sahamnya di PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) senilai Rp1,14 triliun. Dalam aksi korporasi tersebut, Siloam menjual sebanyak 92,8 juta saham di harga Rp12.250 per saham.

Angka tersebut di bawah harga penutupan perdagangan Kamis (5/2) lalu yang mencapai Rp13.350 per saham. Dengan dilepasnya 8% saham tersebut, LPKR secara efektif kini hanya tinggal memiliki 70,8% saham di Siloam dari sebelumnya 78,8%. Adapun, saham yang dilepas adalah milik PT Kalimaya Pundi Bumi dan PT Safira Prima Utara, keduanya anak usaha yang dimiliki sepenuhnya oleh Lippo Karawaci.

Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut B Wijaja mengatakan, Lippo Karawaci akan menggunakan dana segar tersebut untuk pengembangan bisnis properti dan pengembangan rumah sakit Siloam. ”Aksi korporasi ini menegaskan minat yang kuat bagi Siloam sebagai perusahaan yang senantiasa memperluas jaringan rumah sakit secara nasional. Sedangkan, LPKR akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas di Siloam dan akan terus memperkuat posisinya di pasar kesehatan Indonesia,” kata Ketut melalui keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.

Dihubungi terpisah, Head of Corporate Communication LPKR Danang Kemayan Jati menambahkan, dana hasil penempatan tersebut digunakan untuk meningkatkan likuiditas perseroan. ”Ini juga sekaligus menambah target dari yang tadinya membangun 40 rumah sakit menjadi 50 rumah sakit,” ujarnya .

Dia menambahkan, dua tahun ke depan Siloam diproyeksikan mengoperasikan lebih dari 50 rumah sakit di lebih dari 30 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. ”Target 50 rumah sakit tersebut untuk jangka panjang, hingga tahun 2017,” imbuhnya. Selain pendanaan proyek, dana dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk pembiayaan bisnis properti yang terkait rumah sakit perusahaan.

Sebagai catatan saat ini Siloam mengoperasikan 20 rumah sakit di 15 kota dan kabupaten. Adapun, LPKR saat ini memiliki bisnis yang terdiri dari residential, township, retail mall, rumah sakit, dan manajemen aset. Per 5 Februari 2015 kapitalisasi pasar LPKR yang tercatat di bursa efek Indonesia mencapai Rp23,5 triliun.

Sebelumnya, Presiden Direktur Siloam Hospitals Group Romeo Lledo menargetkan pertumbuhan pendapatan atau net operating revenue (NOR) Silam meningkat 49%, menjadi Rp3,68 triliun, dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,47 triliun. Menurut Lledo, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan terus meningkatnya kebutuhan terhadap jasa layanan kesehatan berkualitas akan mendorong pertumbuhan perseroan di masa mendatang.

Di bawah bendera Grup Lippo, Siloam gencar melakukan ekspansi di sejumlah daerah. Yang terbaru, Siloam membangun rumah sakit di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan investasi sebesar Rp350 miliar.

Arsy ani s
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5943 seconds (0.1#10.140)