Ragam Desain Partisi
A
A
A
1.Partisi gypsum , harganya relatif cukup murah. Selain itu gypsum memiliki kelebihan mudah dibongkar jika diperlukan. Akan tetapi, partisi jenis ini juga memiliki kekurangan. Gypsum memiliki kekuatan menahan lebih rendah ketimbang dinding bata.
2.Partisi gypsum maupun kaca dapat dimanfaatkan sekaligus sebagai bagian dari interior. Anda dapat menempatkan foto-foto maupun koleksi kesayangan di partisi ini.
3.Jika ingin menciptakan ruang yang luas, maka partisi yang tidak masif atau menerawang bisa dipilih. Penggunaan partisi kaca membuat ruangan menjadi berkesan lebih luas dan sangat cocok untuk diterapkan di lahan terbatas.
4.Kaca merupakan ornamen yang sangat membantu untuk mendapatkan visual lebih di suatu ruangan. Material kaca yang keras mampu membatasi dua area, namun tetap mendapat fungsi yang diinginkan.
5.Partisi kaca polos memungkinkan audio, visual, maupun cahaya tetap bisa masuk. Dengan demikian, fungsinya lebih ke pembatas area saja atau sebagai ornamen pemanis interior.
6.Jika menginginkan partisi visual tanpa audio, kaca yang digunakan harus tertutup rapat. Diusahakan tanpa celah yang bisa menyebabkan suara dari ruangan sebelah masuk.
7.Sebaliknya, jika menginginkan partisi jenis audio tanpa visual, maka biarkan kaca tidak menutup rapat ruangan. Fungsinya hanya lebih ke pembatas. Dalam hal ini, bisa menggunakan kaca cermin sehingga visualnya tidak menuju ruangan berikut, tapi terpantul ke objek pelihat. Jenis ini lebih berguna saat penghuni tidak ingin merasa tertekan dengan ornamen keras seperti tembok.
Aprilia
2.Partisi gypsum maupun kaca dapat dimanfaatkan sekaligus sebagai bagian dari interior. Anda dapat menempatkan foto-foto maupun koleksi kesayangan di partisi ini.
3.Jika ingin menciptakan ruang yang luas, maka partisi yang tidak masif atau menerawang bisa dipilih. Penggunaan partisi kaca membuat ruangan menjadi berkesan lebih luas dan sangat cocok untuk diterapkan di lahan terbatas.
4.Kaca merupakan ornamen yang sangat membantu untuk mendapatkan visual lebih di suatu ruangan. Material kaca yang keras mampu membatasi dua area, namun tetap mendapat fungsi yang diinginkan.
5.Partisi kaca polos memungkinkan audio, visual, maupun cahaya tetap bisa masuk. Dengan demikian, fungsinya lebih ke pembatas area saja atau sebagai ornamen pemanis interior.
6.Jika menginginkan partisi visual tanpa audio, kaca yang digunakan harus tertutup rapat. Diusahakan tanpa celah yang bisa menyebabkan suara dari ruangan sebelah masuk.
7.Sebaliknya, jika menginginkan partisi jenis audio tanpa visual, maka biarkan kaca tidak menutup rapat ruangan. Fungsinya hanya lebih ke pembatas. Dalam hal ini, bisa menggunakan kaca cermin sehingga visualnya tidak menuju ruangan berikut, tapi terpantul ke objek pelihat. Jenis ini lebih berguna saat penghuni tidak ingin merasa tertekan dengan ornamen keras seperti tembok.
Aprilia
(bbg)