ESDM Kembangkan Konversi BBM ke Elpiji untuk Nelayan
A
A
A
JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan, saat ini kementeriannya telah memulai konversi BBM ke elpiji bagi nelayan.
"Konversi BBM ke elpiji untuk nelayan merupakan pilot project Kementerian ESDM senilai Rp718,405 miliar. Sementara untuk lokasinya, kita masih lakukan konsultasi dengan KKP," terang Nyoman dalam rapat Kerja Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Menurutnya, pemberlakuan konversi BBM ke elpiji akan diterapkan di seluruh wilayah di Indonesia dengan masa uji coba dimulai dengan pemberian mesin ke sejumlah nelayan seharga Rp12 juta sampai Rp17,5 juta.
"Sejumlah pilot project dilakukan, seperti pemberian mesin, konverter kit, dan dua tabung elpiji. Secara umum harganya sekitar Rp12 juta Rp17,5 juta. Jadi kami ambil rata-rata Rp14,3 juta," ungkapnya.
Perbedaan harga ini, menurut Nyoman, lantaran perbedaan harga secara umum di sejumlah wilayah Indonesia. Untuk wilayah Jawa akan lebih murah, sementara di Papua akan lebih mahal.
"Kendati begitu, konversi BBM ke elpiji masih akan diterapkan bagi nelayan-nelayan kecil dengan ukuran mesin 5,5-7 PK," tandas dia.
"Konversi BBM ke elpiji untuk nelayan merupakan pilot project Kementerian ESDM senilai Rp718,405 miliar. Sementara untuk lokasinya, kita masih lakukan konsultasi dengan KKP," terang Nyoman dalam rapat Kerja Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Menurutnya, pemberlakuan konversi BBM ke elpiji akan diterapkan di seluruh wilayah di Indonesia dengan masa uji coba dimulai dengan pemberian mesin ke sejumlah nelayan seharga Rp12 juta sampai Rp17,5 juta.
"Sejumlah pilot project dilakukan, seperti pemberian mesin, konverter kit, dan dua tabung elpiji. Secara umum harganya sekitar Rp12 juta Rp17,5 juta. Jadi kami ambil rata-rata Rp14,3 juta," ungkapnya.
Perbedaan harga ini, menurut Nyoman, lantaran perbedaan harga secara umum di sejumlah wilayah Indonesia. Untuk wilayah Jawa akan lebih murah, sementara di Papua akan lebih mahal.
"Kendati begitu, konversi BBM ke elpiji masih akan diterapkan bagi nelayan-nelayan kecil dengan ukuran mesin 5,5-7 PK," tandas dia.
(izz)