Peluang Reli IHSG Dibayangi Potensi Koreksi
A
A
A
JAKARTA - Peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan (reli) pada perdagangan hari ini dibayangi potensi terkoreksi.
Kepala Riset PT Woori Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola doji star di bawah area upper bollinger band (UBB). MACD masih tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R masih tertahan kenaikannya.
"Meski kami mengharapkan masih adanya peluang bagi IHSG menguat, namun tetap cermati potensi pembalikan arah," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.321-5.330 dan resisten 5.342-5.355. Laju IHSG kemarin sempat berada di area target resisten 5.332-5.365 dan mampu berakhir di area tersebut dan mampu bertahan di atas target support 5.307-5.313.
Laju IHSG kemarin meski terjadi kenaikan, namun sepanjang perdagangan terlihat laju IHSG cenderung sideways yang menandakan masih adanya aksi jual di tengah harapan akan terjadinya penguatan lanjutan.
Dengan berbalik arah positifnya laju bursa saham Amerika Serikat (AS) yang diiringi positifnya beberapa bursa saham Asia mampu memberikan imbas positif pada laju IHSG.
Padahal dari laju rupiah cenderung menunjukkan adanya pelemahan. Akan tetapi, masih adanya nett buy asing yang diiringi dengan maraknya pemberitaan akan disetujuinya penanaman modal di sejumlah BUMN membawa IHSG ke zona hijaunya.
Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp256,69 miliar menjadi net buy Rp604,93 miliar.
Kepala Riset PT Woori Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola doji star di bawah area upper bollinger band (UBB). MACD masih tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R masih tertahan kenaikannya.
"Meski kami mengharapkan masih adanya peluang bagi IHSG menguat, namun tetap cermati potensi pembalikan arah," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.321-5.330 dan resisten 5.342-5.355. Laju IHSG kemarin sempat berada di area target resisten 5.332-5.365 dan mampu berakhir di area tersebut dan mampu bertahan di atas target support 5.307-5.313.
Laju IHSG kemarin meski terjadi kenaikan, namun sepanjang perdagangan terlihat laju IHSG cenderung sideways yang menandakan masih adanya aksi jual di tengah harapan akan terjadinya penguatan lanjutan.
Dengan berbalik arah positifnya laju bursa saham Amerika Serikat (AS) yang diiringi positifnya beberapa bursa saham Asia mampu memberikan imbas positif pada laju IHSG.
Padahal dari laju rupiah cenderung menunjukkan adanya pelemahan. Akan tetapi, masih adanya nett buy asing yang diiringi dengan maraknya pemberitaan akan disetujuinya penanaman modal di sejumlah BUMN membawa IHSG ke zona hijaunya.
Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp256,69 miliar menjadi net buy Rp604,93 miliar.
(rna)