Makna dan Nilai Motivasi dalam Penghargaan

Jum'at, 13 Februari 2015 - 09:59 WIB
Makna dan Nilai Motivasi...
Makna dan Nilai Motivasi dalam Penghargaan
A A A
Penghargaan dalam bentuk materi maupun non-materi menjadi kehilangan makna jika: a. terlalu mudah diberikan, b. terlalu sering diberikan, c. diserahkan tanpa sebuah upacara yang khusus dirancang untuk itu, d. sama dengan yang diberikan oleh kebanyakan perusahaan atau lembaga lain.

Jika dilakukan sebaliknya akan memberi makna dan kebanggaan dan akan membuat orang yang menerima penghargaan menjaga citra dirinya sesuai dengan makna dan nilai penghargaan. Dalam lingkungan perusahaan karyawan juga mengharapkan bentuk-bentuk penghargaan di luar kompensasi umum seperti gaji, uang lembur, uang makan, uang transport.

Kompensasi umum yang diterima setiap karyawan dimaknai sebagai kompensasi atau hak atas waktu, tenaga dan pikiran yang diberikan karyawan terhadap perusahaan. Sedangkan penghargaan khusus dirancang dan diberikan atas prestasi, loyalitas dan kontribusi istimewa yang tidak dilakukan oleh setiap karyawan.

Penghargaan yang tepat diterima oleh karyawan yang bersangkutan sebagai: a. pengakuan atas prestasi atau kontribusi yang luar biasa, b. dorongan untuk mempertahankan dan meningkatkan performa, c. menjadi kebanggaan terhadap rekan sekerja dan secara tidak langsung memancing karyawan lain untuk juga melakukan hal yang sama.

Tentu penerima penghargaan perlu bersikap arif tidak lalu bersombong diri yang membuat karyawan lain iri dan benci, sebaliknya menjadi contoh keteladanan. Sebuah penghargaan khusus harus terbuka dan adil, bersifat objektif, tidak subjektif sehingga tidak ada keraguan, cemoohan dan iri hati, karena semua karyawan memiliki kesempatan yang sama; siapa berhasil dialah yang berhak menerima penghargaan.

Berikut adalah beberapa masukan agar penghargaan yang akan diberikan diketahui secara luas dan menarik minat dan perjuangan bagi mereka yang berambisi. Pertama, Kriteria layak menerima penghargaan harus lebih spesifik agar dapat diukur, tidak hanya bersifat kualitatif yang dapat menjurus ke subjektif.

Kata-kata the best, the most outstanding, the champion harus dinyatakan dan dirinci secara jelas apa saja dan apa ukurannya agar ketika diumumkan, semua karyawan melihat dan mengakui bahwa memang karyawan yang bersangkutan telah mencapai prestasi luar biasa yang tidak terbantahkan, dibandingkan dengan prestasi yang dicapai oleh karyawan lain.

Kedua, walaupun yang terbaik yang paling berhak, jangan juga hanya memanjakan satu orang di mana efeknya atau akibatnya menimbulkan karyawan banyak kehilangan motivasi akibat kekecewaan yang tidak terobati. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan menyediakan penghargaan tiga terbaik. Ketiga, Jika penghargaan diberikan kepada tim yang terdiri dari beberapa orang, maka di samping penghargaan bagi tim, juga perlu ada penghargaan bagi masing-masing anggota tim.

Keempat, sedapat mungkin hindari penghargaan dalam bentuk uang, sebab dapat menjadi bumerang jika jumlahnya di luar harapan, terlalu kecil akan mengecewakan, sebaliknya terlalu besar juga tidak berbanding dengan kontribusi dan prestasi yang dicapai. Kelima, penghargaan dalam bentuk materi memang dapat langsung dinikmati seketika, namun setelah dinikmati dapat saja berkurang dampaknya terhadap yang bersangkutan.

Oleh karena itu perlu dirancang dan dipersiapkan sebuah jabatan dan tanggung jawab yang lebih tinggi jika dimungkinkan. Keenam, penghargaan selain dalam bentuk kebanggaan diri karyawan yang bersangkutan juga perlu dinikmati oleh keluarga, karena keluarga terutama isteri atau suami dan anakanak menjadi pendorong utama bagi karyawan yang bersangkutan untuk berprestasi.

Kunci penghargaan bukan terletak pada nilai atau harga penghargaan semata, namun banyak hal yang tersirat di dalamnya, baik dalam skala kecil terhadap karyawan yang bersangkutan akan tetapi juga dampak yang luas terhadap seluruh karyawan.

Unsur surprise dalam rancangan upacara atau timing dan event penyerahan, bentuk hadiah tambahan dan kehadiran orang-orang yang dicintai maupun mencintai, akan lebih memberikan kesan mendalam yang tidak mudah dilupakan. Bentuk dan biaya penghargaan yang perusahaan keluarkan jangan dilihat dari sisi biaya semata, namun perlu dilihat sebagai investasi dan promosi berdampak kuat dan pada akhirnya memberi manfaat besar terhadap perusahaan.

DR ELIEZER H HARDJO PHD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) &
Ketua Institute Certified Professional Managers (ICPM)
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7370 seconds (0.1#10.140)