Rupiah Diprediksi Kembali Bangkit Pekan Depan
A
A
A
JAKARTA - Analis PT Woori Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan laju rupiah akan kembali mengalami kenaikan pekan depan. Hal ini seiring dengan pelemahan tipis dolar AS (USD) terkait situasi global.
Reza menjelaskan adanya rilis klaim pengangguran AS yang meningkat, juga disertai kenaikan retail sales memberikan tekanan pada laju USD. Dia memperkirakan laju rupiah akan berada di kisaran 12.750-12.774.
"Dengan rilis kenaikan klaim pengangguran tersebut membuat persepsi terhadap kenaikan suku bunga The Fed (Fed rate) akan tertunda sehingga laju USD pun sempat tertekan," ujarnya di Jakarta, Minggu (15/2/2015).
Di sisi lain, menguatnya laju mata uang Euro seiring respon positif atas bakal tercapainya kesepakatan Ukraina dan Rusia, mampu memberikan sentimen positif pada laju rupiah.
"Laju rupiah berada di atas target level resisten Rp12.790/USD. Adanya sentimen positif dari daratan Euro mampu memberikan sentimen positif terhadap rupiah dan diharapkan sentimen positif ini dapat berlanjut di hari selanjutnya," jelas Reza.
Meski diharapkan ada peluang untuk penguatan, namun tetap mewaspadai potensi potensi pembalikan arah (jika ada).
Reza menjelaskan adanya rilis klaim pengangguran AS yang meningkat, juga disertai kenaikan retail sales memberikan tekanan pada laju USD. Dia memperkirakan laju rupiah akan berada di kisaran 12.750-12.774.
"Dengan rilis kenaikan klaim pengangguran tersebut membuat persepsi terhadap kenaikan suku bunga The Fed (Fed rate) akan tertunda sehingga laju USD pun sempat tertekan," ujarnya di Jakarta, Minggu (15/2/2015).
Di sisi lain, menguatnya laju mata uang Euro seiring respon positif atas bakal tercapainya kesepakatan Ukraina dan Rusia, mampu memberikan sentimen positif pada laju rupiah.
"Laju rupiah berada di atas target level resisten Rp12.790/USD. Adanya sentimen positif dari daratan Euro mampu memberikan sentimen positif terhadap rupiah dan diharapkan sentimen positif ini dapat berlanjut di hari selanjutnya," jelas Reza.
Meski diharapkan ada peluang untuk penguatan, namun tetap mewaspadai potensi potensi pembalikan arah (jika ada).
(dmd)