Trans-Papua Diprioritaskan

Senin, 16 Februari 2015 - 09:41 WIB
Trans-Papua Diprioritaskan
Trans-Papua Diprioritaskan
A A A
ILAGA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan pembangunan jalan Trans-Papua menjadi komitmen pemerintah. Infrastruktur jalan tersebut penting untuk membuka akses ke sejumlah daerah di Papua yang masih terisolasi.

Keberadaan jalan yang direncanakan sepanjang 3.421,5 km itu diharapkan mampu mendorong perekonomian dan meningkat kesejahteraan masyarakat Papua. Keterbatasan akses selama ini telah menyebabkan minimnya ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas pelayanan publik. Dampak lainnya, harga barang- barang kebutuhan pokok di beberapa wilayah menjadi sangat mahal, berbanding terbalik dengan daya beli masyarakat yang masih tergolong rendah.

”Kabinet Kerja memprioritaskan pembangunan infrastruktur, termasuk di daerah timur. Kami ditugaskan untuk menyelesaikan ini,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Muljono di sela acara peresmian pembangunan jalan ruas Ilaga-Sinak-Mulia dan ruas Ilaga-Beoga-Sugapa, di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, akhir pekan lalu.

Basuki mengakui, keterbatasan akses telah membuat daerah- daerah, salah satunya Kabupaten Puncak, kesulitan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. ”Di sini harga bensin saja Rp60.000/liter, semen bisa Rp1,5 juta satu sak, semua mahal karena harus diangkut dengan pesawat,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk membuka isolasi ini, Bupati Puncak Willem Wandik telah mengusulkan untuk memanfaatkan jalur Timika-Grasberg milik PT Freeport Indonesia. Jika akses jalan itu dibuka untuk publik, Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak tinggal meneruskan jalur tersebut dengan membangun jalan dari Grasberg ke Ilaga. Dengan begitu, Distrik Ilaga tak lagi bergantung penuh pada transportasi udara.

Pada kesempatan itu Willem Wandik menegaskan bahwa persoalan di daerahnya berakar pada kendala transportasi ini. Keterbatasan akses menyebabkan semua program pembangunan yang dibuat pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak bisa cepat direalisasikan.

Willem menegaskan, pemda siap mendukung dengan penyediaan lahan maupun anggaran. Realisasi jalan Grasberg-Ilaga yang direncanakan sepanjang 50 km amat penting untuk menembus keterisolasian daerahnya. Kabupaten Puncak menyiapkan anggaran tahun 2015 sebesar Rp180 miliar hanya untuk infrastruktur jalan.

Willem berharap, dengan dukungan pemerintah pusat, selain mendapat akses jalan ke Timika, kedelapan distrik di daerahnya pun dapat terhubung melalui jalan darat. Selain transportasi udara, sebagian distrik hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki selama dua hari, bahkan lebih.

M faizal
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6067 seconds (0.1#10.140)