Pertemuan di Istana Bogor, Ini Kata Para Menteri
A
A
A
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) semalam mengumpulkan para menteri dalam Kabinet Kerja untuk makan malam, sekaligus sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat. Namun, para menteri kompak berkomentar pertemuan yang berlangsung selama hampir tiga jam tersebut tidak ada yang istimewa.
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan, pertemuan tersebut bersifat umum dan tidak ada yang istimewa. Pertemuan yang diadakan di Ruang Garuda, Istana Bogor itu hanya evaluasi kinerja 100 hari kabinet.
"Tadi makan sate. Saya sudah catatin punya saya. Itu pengarahan umum saja kok," ujar mantan Bos KAI ini di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015) malam.
Senada dengannya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga mengaku pertemuan tersebut lebih bersifat umum. Presiden, kata dia, hanya memberikan arahan agar para pembantu kenegaraan ini dapat menyingkirkan ego sektoral dalam menjalani kabinet ini.
"Ya misalnya ada yang kurang pas, gitu-gitu saja, umum. Ini misalnya kita harus sinergi antar kementerian, menghilangkan ego sektoral, pokoknya basic yang harus kita jalankan," jelas dia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuldjono pun menambahkan, pertemuan yang dimulai pukul 19.00 WIB sangat santai dan tidak berbalut ketegangan.
"Tadi cuma general bagaimana komunikasinya. Santai-santai banget," pungkas Basuki.
Sementara Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan, dalam pertemuan tersebut Jokowi berpesan agar peraturan menteri yang dikeluarkan sedianya harus dikoordinasikan terlebih dahulu. Menteri dilarang mengeluarkan peraturan sendiri.
"Cocok dengan kementerian A tetapi tidak cocok dengan B. Oleh karena itu harus koordinasi," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga diminta untuk mempersiapkan para pejabat eselon II agar menyiapkan strategi komunikasi yang baik.
"Agar tidak menjawab no comment," imbuhnya.
Sofyan menambahkan, pertemuan ini dimaksudkan untuk mempererat kerja sama antar lembaga. Sebab, tujuan kabinet ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Yang jelas kerja sama antar lembaga. Tujuan kabinet ini adalah pertumbuhan ekonomi. Ada kebijakan yang perlu dibawa ke rapat kabinet," tandas dia.
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan, pertemuan tersebut bersifat umum dan tidak ada yang istimewa. Pertemuan yang diadakan di Ruang Garuda, Istana Bogor itu hanya evaluasi kinerja 100 hari kabinet.
"Tadi makan sate. Saya sudah catatin punya saya. Itu pengarahan umum saja kok," ujar mantan Bos KAI ini di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015) malam.
Senada dengannya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga mengaku pertemuan tersebut lebih bersifat umum. Presiden, kata dia, hanya memberikan arahan agar para pembantu kenegaraan ini dapat menyingkirkan ego sektoral dalam menjalani kabinet ini.
"Ya misalnya ada yang kurang pas, gitu-gitu saja, umum. Ini misalnya kita harus sinergi antar kementerian, menghilangkan ego sektoral, pokoknya basic yang harus kita jalankan," jelas dia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuldjono pun menambahkan, pertemuan yang dimulai pukul 19.00 WIB sangat santai dan tidak berbalut ketegangan.
"Tadi cuma general bagaimana komunikasinya. Santai-santai banget," pungkas Basuki.
Sementara Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan, dalam pertemuan tersebut Jokowi berpesan agar peraturan menteri yang dikeluarkan sedianya harus dikoordinasikan terlebih dahulu. Menteri dilarang mengeluarkan peraturan sendiri.
"Cocok dengan kementerian A tetapi tidak cocok dengan B. Oleh karena itu harus koordinasi," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga diminta untuk mempersiapkan para pejabat eselon II agar menyiapkan strategi komunikasi yang baik.
"Agar tidak menjawab no comment," imbuhnya.
Sofyan menambahkan, pertemuan ini dimaksudkan untuk mempererat kerja sama antar lembaga. Sebab, tujuan kabinet ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Yang jelas kerja sama antar lembaga. Tujuan kabinet ini adalah pertumbuhan ekonomi. Ada kebijakan yang perlu dibawa ke rapat kabinet," tandas dia.
(rna)