Bank DKI Perkuat Jaringan Jabodetabek
A
A
A
JAKARTA - Bank DKI menegaskan tetap serius untuk menggarap potensi pasar di wilayah Jabodetabek. Salah satunya dengan memperkuat jaringan dan menambah kantor cabang.
Direktur Kepatuhan Bank DKI Agus Suryantono menjelaskan, kendati Bank DKI dalam beberapa tahun belakangan mulai merambah beberapa kota besar di luar Jawa seperti Balikpapan, yang diresmikan pada awal Februari lalu, namun Bank DKI tidak akan meninggalkan pasar di Jabodetabek.
“Tahun 2015 ini, Bank DKI menargetkan untuk membuka 52 jaringan kantor utamanya di Jabodetabek. Sedangkan untuk luar kota, kami merencanakan untuk membuka jaringan kantor di Medan, serta satu lagi di pulau Jawa,” ujar Agus dalam rilisnya, Selasa (17/2/2015).
Dia mengungkapkan, selain membuka kantor cabang, Bank DKI juga akan mengembangkan jaringan kantor Gerai Usaha Mikro utamanya di pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya.
Sementara untuk memperkuat jaringan di Jakarta, Bank DKI meresmikan kantor cabang pembantu di Tanjung Duren. Lokasi yang strategis membuat Bank DKI bisa melayani warga DKI Jakarta dari berbagai kalangan.
Menurut Agus, dengan beroperasinya kantor cabang pembantu Tanjung Duren ini Bank DKI telah memiliki 233 jaringan kantor, yang terdiri dari 29 cabang konven, dua cabang syariah, 56 cabang pembantu (capem) konven, 10 capem syariah.
Selain itu, 101 kantor kas konven, enam kantor kas syariah dan lima payment point dan 24 kantor fungsional. Bahkan di Jakarta Barat ini, ada 30 lebih kantor layanan Bank DKI yang tersebar hingga pada tingkat kecamatan.
Direktur Kepatuhan Bank DKI Agus Suryantono menjelaskan, kendati Bank DKI dalam beberapa tahun belakangan mulai merambah beberapa kota besar di luar Jawa seperti Balikpapan, yang diresmikan pada awal Februari lalu, namun Bank DKI tidak akan meninggalkan pasar di Jabodetabek.
“Tahun 2015 ini, Bank DKI menargetkan untuk membuka 52 jaringan kantor utamanya di Jabodetabek. Sedangkan untuk luar kota, kami merencanakan untuk membuka jaringan kantor di Medan, serta satu lagi di pulau Jawa,” ujar Agus dalam rilisnya, Selasa (17/2/2015).
Dia mengungkapkan, selain membuka kantor cabang, Bank DKI juga akan mengembangkan jaringan kantor Gerai Usaha Mikro utamanya di pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya.
Sementara untuk memperkuat jaringan di Jakarta, Bank DKI meresmikan kantor cabang pembantu di Tanjung Duren. Lokasi yang strategis membuat Bank DKI bisa melayani warga DKI Jakarta dari berbagai kalangan.
Menurut Agus, dengan beroperasinya kantor cabang pembantu Tanjung Duren ini Bank DKI telah memiliki 233 jaringan kantor, yang terdiri dari 29 cabang konven, dua cabang syariah, 56 cabang pembantu (capem) konven, 10 capem syariah.
Selain itu, 101 kantor kas konven, enam kantor kas syariah dan lima payment point dan 24 kantor fungsional. Bahkan di Jakarta Barat ini, ada 30 lebih kantor layanan Bank DKI yang tersebar hingga pada tingkat kecamatan.
(rna)