Yunani Ajukan Proposal Reformasi

Selasa, 24 Februari 2015 - 10:39 WIB
Yunani Ajukan Proposal...
Yunani Ajukan Proposal Reformasi
A A A
ATHENA - Pemerintah Yunani kemarin menyerahkan proposal reformasi ekonomi pada para kreditor internasional untuk syarat perpanjangan bailout selama empat bulan.

Jika proposal itu gagal meyakinkan para kreditor, jaring pengaman Yunani akan runtuh pada Sabtu (28/2). Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras juga berisiko kehabisan dana tunai, mengandalkan perbankan, dan bahkan keluar dari zona euro.

Pekan lalu di Brussels Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengamankan ruang bernapas empat bulan dari 18 menkeu zona Euro, dengan syarat Athena menyajikan daftar langkah yang meyakinkan untuk meredam kekhawatiran bahwa perpanjangan bailout itu tidak akan membuat Yunani lari dari komitmen untuk memperbaiki kondisi fiskal. “Eropa memiliki ruang bernapas, tidak lebih, dan tentu saja bukan resolusi. Sekarang tergantung Athena,” ungkap Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam pernyataan yang dirilis kemarin, dikutip kantor berita AFP.

“Secara fundamental, harus tetap sama. Jika daftar reformasi itu tidak disetujui, kesepakatan akan mati.” Hari ini, Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB), dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang disebut troika bertemu untuk mempertimbangkan proposal Yunani tersebut. Ketiganya memberikan dana talangan pada Yunani hingga 320 miliar euro.

Jika mereka puas, perpanjangan bailout akan dilaksanakan, tapi jika tidak puas, perpanjangan akan dicabut untuk dibahas lagi dalam rapat para menteri keuangan zona euro pada pekan ini. Tsipras, 40, dan Partai Syriza berkuasa pada Januari. Mereka berjanji mengakhiri penghinaan dan lingkaran setan dari pemangkasan belanja yang diinginkan para kreditor dengan imbalan dua bailout senilai 240 miliar euro.

Kemenangan Tsipras mengagetkan Eropa, terutama Jerman, karena Kanselir Angela Merkel khawatir keinginan menolak penghematan akan menyebar ke negara lain dan membawa krisis utang zona euro akan kembali terjadi. Tsipras berencana menggunakan empat bulan ruang bernapas untuk menegosiasikan paket-paket reformasi yang menempatkan negara itu ke jalan pemulihan setelah bertahuntahun resesi dan menderita.

Meski demikian, berjalan di posisi sulit antara komitmen pada para kreditor Eropa dan janji pemilunya, tanda-tanda awal perbedaan pendapat selama akhir pekan mulai muncul di antara para pendukung Tsipras. Untuk memenangkan kesepakatan sulit pada Jumat (20/2), Athena berjanji menghentikan langkah satu pihak untuk mengompromikan target fiskal dan tidak meninggalkan rencana untuk menggunakan 11 miliar euro dalam dana dukungan perbankan Eropa.

Pemerintah berjanji menggunakan 2 miliar euro tahun ini untuk mengatasi kemiskinan ribuan keluarga yang terkena pemotongan gaji dan kenaikan pajak selama lima tahun. Pekan lalu pemerintah mengajukan draf undang-undang yang menawarkan penghapusan utang bagi warga berpendapatan rendah tapi Brussels meminta langkah itu segera dihentikan.

“Tidak boleh ada kompromi antara budak dan penakluk, solusi satu-satunya ialah kebebasan. Saya meminta maaf pada rakyat Yunani karena terlibat dalam ilusi ini,” papar salah satu anggota terhormat Partai Syriza, pahlawan perang yang kini berusia 92 tahun, Manolis Glezos. Setelah kesepakatan pada Jumat (20/2), Tsipras mendapat serangan dari oposisi. Tsipras menegaskan, pemerintah telah mencapai kesuksesan negosiasi yang mencabut penghematan.

Menteri Negara Yunani Nikos Pappas menjelaskan pada jaringan televisi, Mega, bahwa proposal yang diajukan bertujuan menciptakan layanan publik Yunani lebih efektif dan memerangi pengelakan pajak. Menurut media Jerman, Bild, ini termasuk daftar pajak 7,3 miliar euro yang menargetkan industri penyelundupan di Yunani.

Tsipras berharap mengumpulkan 2,5 miliar euro dari para orang kaya Yunani, jumlah yang sama dari pajak pada individu dan bisnis, serta 2,3 miliar euro dengan membongkar jaringan penyelundupan rokok dan bahan bakar. Menkeu Belanda Jeroen Dijsselbloem yang memimpin grup zona euro menyatakan, Yunani berjanji menghormati semua kesepakatan utang.

“Ini hasil yang sangat positif. Saya pikir malam ini merupakan langkah pertama proses ini membangun kembali kepercayaan. Seperti yang Anda tahu, level kepercayaan dapat mudah hilang daripada datang. Malam ini sangat penting, saya pikir, langkah dalam proses itu,” papar Dijsselbloem, dikutip BBC .

Syarifudin
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4892 seconds (0.1#10.140)