JK: Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 7%

JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu yang hanya mencapai 5,1% tidak bisa menambah lapangan pekerjaan. Untuk itu, Indonesia harus tumbuh hingga 7% agar ekonomi stabil dan lapangan pekerjaan bertambah.

Hal tersebut diungkapkannya dalam rapat koordinasi (rakor) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) antara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat dan PTSP Daerah hari ini.

"Kedua suatu perhitungan, kalau setiap negara berbicara pertumbuhan ekonomi, tahun lalu tumbuh 5,1%. GDP kita tumbuh 5,1%, dengan itu kita belum bisa menambah lapangan kerja," ujarnya di kantor pusat BKPM, Jakarta, Rabu (24/2/2015).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% hanya bisa menciptakan 300 ribu lapangan pekerjaan. Jumlah tersebut tidak cukup dengan masyarakat Indonesia yang berjumlah 250 juta orang dengan kebutuhan 2 juta lapangan pekerjaan baru setiap tahun. "Jadi, karena itu kita harus tumbuh 6%-7% baru ekonomi Indonesia besar," imbuh dia.

JK mengatakan, pertumbuhan ekonomi 7% dapat dicapai salah satunya dengan peningkatan investasi di Indonesia. Investasi tersebut dapat melalui pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur pelabuhan ataupun jalan.

"Kemudian industri yang dilakukan swasta seperti manufacturing, dan ini diladeni oleh anda semua. Pajak ada, dan tentu perbaikan ekonomi secara struktural," pungkasnya.