Hubungan Ekonomi Indonesia-Australia Tak Akan Berakhir
A
A
A
JAKARTA - Direktur Institute Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati berpendapat, kasus terpidana mati warga negara asing (WNA) asal Australia di Indonesia tak akan membuat hubungan ekonomi kedua negara berakhir. Karena yang akan mengalami kerugian besar Australia.
"Kalau ada gosip aksi boikot Australia ke Indonesia saya yakin itu enggak akan terjadi. Australia juga menanamkan investasi di Indonesia yang cukup banyak," ujar Enny di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Jika Australia ngotot melakukan boikot karena eksekusi mati warganya sebagai terpidana kasus narkoba, lanjut Enny, ini malah merugikan mereka. Karena sirkulasi perdagangan Australia sudah pasti melewati Indonesia lebih dulu.
"Australia mau lewat mana kalau mereka lakukan boikot? Mereka kan pasti melewati wilayah Indonesia untuk melintas ke negara-negara lain," bebernya.
"Kalau ada gosip aksi boikot Australia ke Indonesia saya yakin itu enggak akan terjadi. Australia juga menanamkan investasi di Indonesia yang cukup banyak," ujar Enny di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Jika Australia ngotot melakukan boikot karena eksekusi mati warganya sebagai terpidana kasus narkoba, lanjut Enny, ini malah merugikan mereka. Karena sirkulasi perdagangan Australia sudah pasti melewati Indonesia lebih dulu.
"Australia mau lewat mana kalau mereka lakukan boikot? Mereka kan pasti melewati wilayah Indonesia untuk melintas ke negara-negara lain," bebernya.
(dmd)