Visa Europe Luncurkan Layanan Pembayaran Melalui Smartphone
A
A
A
FRANKFURT - Visa Europe mengumumkan langkah keamanan baru bagi para konsumen untuk membayar retailer melalui smartphone.
Langkah yang dapat menguntungkan Apple Pay dan layanan lain untuk pembayaran mobile itu akan diperkenalkan di Eropa dalam beberapa bulan mendatang. “Kami akan memperkenalkan pada anggota perbankan pada pertengahan April layanan tokenisasi yang mengganti nomor acak untuk detail kartu kredit pengguna saat penjual mengirimkan data transaksi, sehingga mengurangi risiko pencurian online,” ungkap pernyataan Visa Europe, dikutip kantor berita Reuters .
Keamanan serupa dari Visa Inc, mantan induk perusahaan Visa Europe, dan penerbit kartu pesaing, MasterCard dan American Express, menjadi kunci kesuksesan Apple Pay sejak diperkenalkan di Amerika Serikat (AS) tahun lalu, menurut para pakar industri tersebut. Apple Pay mengizinkan para pengguna iPhone menyimpan rincian kartu kredit mereka di telepon, kemudian membayar di tombol pembelian.
Dalam tiga bulan pertama lebih dari USD2 dari setiap USD3 di mana para konsumen AS menggunakan sistem baru ini di tiga jaringan kartu kredit utama, menggunakan Apple Pay. Langkah Visa Europe ini merupakan salah satu layanan baru raksasa kartu kredit yang berbasis di London itu untuk mempertahankan perannya sebagai perantara yang menghubungkan perbankan dan konsumen dalam proses pembayaran cepat.
Peran itu diguncang oleh perusahaan teknologi seperti Apple, Google, dan PayPal dari eBay, serta sejumlah start-up ambisius. Ini termasuk cara pemilik kartu Visa mengirim uang keluar negeri pada para pengguna Visa lainnya melalui profil jejaring sosial seperti Facebook, WhatsApp, Twitter atau LinkedIn. Steve Perry, kepala bagian digital Visa Europe menjelaskan rencana perusahaannya mengamankan transmisi data kartu kredit seperti yang ditawarkan Visa Inc di AS.
Meski demikian, dia menolak berkomentar tentang apakah Apple Pay bersedia menggunakan versi perusahaannya di pasar Eropa. “Apple dan Visa Inc memiliki kesepakatan tentang apa yang terjadi. Saya senang tapi kami harus menunggu,” ungkapnya, merujuk pada pertanyaan selanjutnya untuk Apple. Juru bicara Apple belum memberikan komentar tentang rencana ekspansi internasional yang mungkin dilakukan di Eropa.
Visa Europe sejak 2007 mengoperasikan secara independen Visa Inch yang bekerja sama dengan lebih dari 3.700 bank di Eropa dengan lebih dari 500 juta kartu yang beredar. Rencana mereka lainnya ialah membuka toko aplikasi mobile bagi anggotanya untuk memilih aplikasi pembayaran yang dapat mereka gunakan dalam layanan perbankan mobile.
Perusahaan itu juga memperkenalkan layanan pembayaran global yang disebut Visa Direct yang sebelumnya disebut Visa Personal Payments dan ditawarkan secara terbatas. Visa Europe telah bermitra denganFastacashasalSingapura untuk memungkinkan anggota perbankan untuk mengirim pembayaran secara cepat melalui layanan media sosial populer.
Visa Direct mengizinkan pengguna kartu Visa Europe mengirim dana dalam berbagai mata uang pada nomor telepon mobil pada hampir 2 miliar pemegang kartu Visa lainnya.
Syarifudin
Langkah yang dapat menguntungkan Apple Pay dan layanan lain untuk pembayaran mobile itu akan diperkenalkan di Eropa dalam beberapa bulan mendatang. “Kami akan memperkenalkan pada anggota perbankan pada pertengahan April layanan tokenisasi yang mengganti nomor acak untuk detail kartu kredit pengguna saat penjual mengirimkan data transaksi, sehingga mengurangi risiko pencurian online,” ungkap pernyataan Visa Europe, dikutip kantor berita Reuters .
Keamanan serupa dari Visa Inc, mantan induk perusahaan Visa Europe, dan penerbit kartu pesaing, MasterCard dan American Express, menjadi kunci kesuksesan Apple Pay sejak diperkenalkan di Amerika Serikat (AS) tahun lalu, menurut para pakar industri tersebut. Apple Pay mengizinkan para pengguna iPhone menyimpan rincian kartu kredit mereka di telepon, kemudian membayar di tombol pembelian.
Dalam tiga bulan pertama lebih dari USD2 dari setiap USD3 di mana para konsumen AS menggunakan sistem baru ini di tiga jaringan kartu kredit utama, menggunakan Apple Pay. Langkah Visa Europe ini merupakan salah satu layanan baru raksasa kartu kredit yang berbasis di London itu untuk mempertahankan perannya sebagai perantara yang menghubungkan perbankan dan konsumen dalam proses pembayaran cepat.
Peran itu diguncang oleh perusahaan teknologi seperti Apple, Google, dan PayPal dari eBay, serta sejumlah start-up ambisius. Ini termasuk cara pemilik kartu Visa mengirim uang keluar negeri pada para pengguna Visa lainnya melalui profil jejaring sosial seperti Facebook, WhatsApp, Twitter atau LinkedIn. Steve Perry, kepala bagian digital Visa Europe menjelaskan rencana perusahaannya mengamankan transmisi data kartu kredit seperti yang ditawarkan Visa Inc di AS.
Meski demikian, dia menolak berkomentar tentang apakah Apple Pay bersedia menggunakan versi perusahaannya di pasar Eropa. “Apple dan Visa Inc memiliki kesepakatan tentang apa yang terjadi. Saya senang tapi kami harus menunggu,” ungkapnya, merujuk pada pertanyaan selanjutnya untuk Apple. Juru bicara Apple belum memberikan komentar tentang rencana ekspansi internasional yang mungkin dilakukan di Eropa.
Visa Europe sejak 2007 mengoperasikan secara independen Visa Inch yang bekerja sama dengan lebih dari 3.700 bank di Eropa dengan lebih dari 500 juta kartu yang beredar. Rencana mereka lainnya ialah membuka toko aplikasi mobile bagi anggotanya untuk memilih aplikasi pembayaran yang dapat mereka gunakan dalam layanan perbankan mobile.
Perusahaan itu juga memperkenalkan layanan pembayaran global yang disebut Visa Direct yang sebelumnya disebut Visa Personal Payments dan ditawarkan secara terbatas. Visa Europe telah bermitra denganFastacashasalSingapura untuk memungkinkan anggota perbankan untuk mengirim pembayaran secara cepat melalui layanan media sosial populer.
Visa Direct mengizinkan pengguna kartu Visa Europe mengirim dana dalam berbagai mata uang pada nomor telepon mobil pada hampir 2 miliar pemegang kartu Visa lainnya.
Syarifudin
(ars)