Pemerintah Targetkan Jaring Investasi USD30 Juta

Rabu, 25 Februari 2015 - 10:06 WIB
Pemerintah Targetkan Jaring Investasi USD30 Juta
Pemerintah Targetkan Jaring Investasi USD30 Juta
A A A
JAKARTA - Perhelatan World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) yang akan digelar 19-21 April 2015, ditargetkan mampu menggaet investasi baru untuk Indonesia kurang lebih senilai USD30 juta.

Indonesia menjadi tuan rumah bagi forum ekonomi yang akan dihadiri 650 peserta dari 20 negara tersebut. ”Pertemuan ini harus dimanfaatkan untuk menangani isu-isu regional dan global serta mengembangkan kerja sama perdagangan, bisnis dan investasi,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi, dalam siaran persnya, kemarin.

Bachrul mengatakan, acara tersebut penting dan bermakna karena Asia Timur saat ini merupakan wilayah yang menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia. Di sisi lain, potensi investasi di berbagai sektor di Indonesia juga sangat terbuka bagi dunia usaha. Melalui penjajakan dan promosi, dalam pertemuan tersebut, dia yakin target menjaring investasi baru senilai USD30 juta bisa tercapai.

Sementara, Direktur Senior Kepala Asia Pasifik WEF Sushant Palakurthi Rao mengaku bersemangat untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah WEF-EA. Sushant menganggap pertemuan ini bukan hanya sebatas forum dunia usaha, tetapi mempertegas WEF sebagai organisasi internasional yang mampu menciptakan sinergi dan kerja sama dunia usaha dengan pemerintah.

”Kami menghadirkan para pembuat keputusan dunia dari berbagai sektor untuk memberikan solusi terhadap isu-isu global seperti pendidikan, ketahanan pangan, akses energi, dan lainnya,” kata Sushant. Dalam pertemuan yang kali ini mengusung tema ”Anchoring Trust in East AsiaAnchoring Trust in East Asias New Regionalism” tersebut, para pemimpin pemerintahan, CEO, dan cendekiawan akan berinteraksi sehingga gelaran ini akan menjadi ajang bisnis terbesar di Asia Timur.

Pertemuan itu diyakini akan memperkaya dialog untuk meningkatkan kerja sama regional dan mendorong keputusan penting dalam mempercepat pembangunan sosial ekonomi. Terkait penanaman modal, Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) tahun ini menargetkan nilai investasi yang masuk mencapai Rp519,5 triliun. Target tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp175,8 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp343,7 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan optimismenya dalam mencapai target tersebut. Menurut dia, kendati pertumbuhan ekonomi pada 2014 hanya mencapai angka 5,02%, potensi investasi tetap besar. ”Sektornya beragam, mulai industri padat karya, industri bernilai tambah, listrik, maritim dan lainnya. Saya kira kita masih optimistis untuk 2015,” tegasnya beberapa waktu lalu.

Franky menambahkan, keberadaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) juga akan mempermudah dan mempercepat proses perizinan usaha yang mendukung pencapaian target investasi.

M faizal
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7492 seconds (0.1#10.140)