Ini Tantangan Industri Asuransi Syariah
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Asuransi Takaful Keluarga Trihadi Deritanto mengatakan, asuransi syariah masih menghadapi tantangan dalam bersaing dengan asuransi konvesional.
Karena itu, menurut dia, tantangan tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh kalangan pelaku usaha asuransi syariah.
"Kita harus paham mengenai pemilihan distribusi channel yang tepat. Artinya, penyaluran informasi soal asuransi syariah ini kepada masyarakat harus tepat. Kalau bisa jangan menggunakan agen karena akan mengakibatkan high cost," ujar dia di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (26/2/2015)
Tantangan lainnya, dia menuturkan, pengembangan teknologi informasi asuransi syariah yang harus ditingkatkan demi mendongkrak pertumbuhan asuransi syariah, mengingat teknologi informasi asuransi lain yang sudah semakin maju.
"Selain itu, pengembangan rekening ponsel. Kita bisa manfaatkan ponsel-ponsel masyarakat. Dengan ponsel sederhana bisa menggunakan rekening ponsel, sehingga tidak perlu didatangi oleh petugas premi, cukup menggunakan ponselnya," ujar dia.
Tantangan berikutnya adalah soal produk inovasi. Trihadi menjelaskan, seharusnya dari sisi produk, asuransi syariah bisa menjadi pilihan utama dan siap bersaing dengan asuransi konvensional.
"Bukan hanya sebagai pemanis atau pelengkap. Harus berbeda dan harus ada ciri khas yang tidak sama dengan asuransi lain yang konvensional," pungkasnya.
Karena itu, menurut dia, tantangan tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh kalangan pelaku usaha asuransi syariah.
"Kita harus paham mengenai pemilihan distribusi channel yang tepat. Artinya, penyaluran informasi soal asuransi syariah ini kepada masyarakat harus tepat. Kalau bisa jangan menggunakan agen karena akan mengakibatkan high cost," ujar dia di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (26/2/2015)
Tantangan lainnya, dia menuturkan, pengembangan teknologi informasi asuransi syariah yang harus ditingkatkan demi mendongkrak pertumbuhan asuransi syariah, mengingat teknologi informasi asuransi lain yang sudah semakin maju.
"Selain itu, pengembangan rekening ponsel. Kita bisa manfaatkan ponsel-ponsel masyarakat. Dengan ponsel sederhana bisa menggunakan rekening ponsel, sehingga tidak perlu didatangi oleh petugas premi, cukup menggunakan ponselnya," ujar dia.
Tantangan berikutnya adalah soal produk inovasi. Trihadi menjelaskan, seharusnya dari sisi produk, asuransi syariah bisa menjadi pilihan utama dan siap bersaing dengan asuransi konvensional.
"Bukan hanya sebagai pemanis atau pelengkap. Harus berbeda dan harus ada ciri khas yang tidak sama dengan asuransi lain yang konvensional," pungkasnya.
(rna)