Pertamina Perkuat Pengembangan Vi-Gas
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (persero) memperkuat pengembangan pasar liquid gas for vehicle (LGV) atau Vi-Gas di Jakarta.
Hal itu diwujudkan dengan diresmikannya lima Stasiun Penyaluran Bahan Bakar (SPB) Vi-Gas yang terpusat di SPBU COCO 31.137.01 Gandaria, Jakarta Timur, Kamis (26/2/2015). Hadir dalam peresmian Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.
Ahmad mengatakan, dengan diresmikannya lima SPB Vi-Vigas, kini Pertamina efektif mengoperasikan sebanyak 23 SPB Vi-Gas, di mana 18 unit beroperasi di Jabodetabek, tiga unit di Bali dan satu unit masing-masing di Bandung, Semarang dan Yogyakarta.
Beroperasinya lima SPB Vi-Gas diharapkan akan memperkuat pengembangan pasar Vi-Gas di Jakarta dan sekitarnya.
"Di samping itu, sekaligus mendukung program konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) di sektor transportasi yang digalakan oleh pemerintah. Dengan penggunaan Vi-Gas yang sangat ramah lingkungan, DKI Jakarta dapat mengurangi polusi udara yang berasal dari emisi kendaraan," kata dia.
Ahmad mengatakan, ke lima SPB Vi-Gas yang tersebar di Jakarta Barat dan Timur memiliki kapasitas penyimpanan sebanyak 6 metrik ton (MT) setara 11.800 liter.
Apabila kapasitas tersebut digunakan untuk pengisian angkutan umum maka bahan bakar Vi-Gas cukup untuk disalurkan kepada sekitar 500 unit kendaraan per hari.
Saat ini, Pertamina telah menyelesaikan pembangunan SPB Vi-Gas di Solo dan Surabaya. Tidak hanya itu, Pertamina juga berkomitmen akan mengoptimalkan jaringan SPBU Pertamina yang tersebar luas di seluruh Indonesia untuk mengembangkam SPB Vi-Gas.
"Khusus untuk bahan bakar Vi-Gas, pertumbuhan konsumsi telah meningkat rata-rata sekitar 40% per tahun dari semula 185 kl pada 2008 menjadi 1.000 kl pada 2013," terangnya.
Penggunaan LGV kini menempati urutan ketiga bahan bakar trasnportasi yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah gasoline dan diesel. Di seluruh dunia, LGV digunakan lebih dari 23 juta kendaraan dan tersedia di lebih dari 67.000 stasiun pengisian.
Hal itu diwujudkan dengan diresmikannya lima Stasiun Penyaluran Bahan Bakar (SPB) Vi-Gas yang terpusat di SPBU COCO 31.137.01 Gandaria, Jakarta Timur, Kamis (26/2/2015). Hadir dalam peresmian Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.
Ahmad mengatakan, dengan diresmikannya lima SPB Vi-Vigas, kini Pertamina efektif mengoperasikan sebanyak 23 SPB Vi-Gas, di mana 18 unit beroperasi di Jabodetabek, tiga unit di Bali dan satu unit masing-masing di Bandung, Semarang dan Yogyakarta.
Beroperasinya lima SPB Vi-Gas diharapkan akan memperkuat pengembangan pasar Vi-Gas di Jakarta dan sekitarnya.
"Di samping itu, sekaligus mendukung program konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) di sektor transportasi yang digalakan oleh pemerintah. Dengan penggunaan Vi-Gas yang sangat ramah lingkungan, DKI Jakarta dapat mengurangi polusi udara yang berasal dari emisi kendaraan," kata dia.
Ahmad mengatakan, ke lima SPB Vi-Gas yang tersebar di Jakarta Barat dan Timur memiliki kapasitas penyimpanan sebanyak 6 metrik ton (MT) setara 11.800 liter.
Apabila kapasitas tersebut digunakan untuk pengisian angkutan umum maka bahan bakar Vi-Gas cukup untuk disalurkan kepada sekitar 500 unit kendaraan per hari.
Saat ini, Pertamina telah menyelesaikan pembangunan SPB Vi-Gas di Solo dan Surabaya. Tidak hanya itu, Pertamina juga berkomitmen akan mengoptimalkan jaringan SPBU Pertamina yang tersebar luas di seluruh Indonesia untuk mengembangkam SPB Vi-Gas.
"Khusus untuk bahan bakar Vi-Gas, pertumbuhan konsumsi telah meningkat rata-rata sekitar 40% per tahun dari semula 185 kl pada 2008 menjadi 1.000 kl pada 2013," terangnya.
Penggunaan LGV kini menempati urutan ketiga bahan bakar trasnportasi yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah gasoline dan diesel. Di seluruh dunia, LGV digunakan lebih dari 23 juta kendaraan dan tersedia di lebih dari 67.000 stasiun pengisian.
(rna)