Laba Waskita Karya Tumbuh 36% Jadi Rp501 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pada tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp501,53 miliar, tumbuh 36,30% dibanding tahun sebelumnya senilai Rp367,97 miliar.
Laba per saham meningkat menjadi Rp51,90 dibanding 2013 sebesar Rp38,20 per lembar saham.
Laporan kinerja keuangan perusahaan yang dipublikasikan Kamis (26/2/2015) menunjukkan, naiknya laba bersih didukung meningkatnya pendapatan usaha, pendapatan bersih ventura bersama konstruksi, pendapatan bunga dan pendapatan lainnya.
Pendapatan usaha perusahaan pada tahun lalu meningkat 6,19% menjadi Rp10,29 triliun dari tahun sebelumnya Rp9,69 triliun. Naiknya pendapatan usaha diikuti meningkatnya beban pokok pendapatan menjadi Rp9,18 riliun dari Rp8,78 triliun.
Sementara pendapatan bersih ventura bersama konstruksi terkerek menjadi Rp197,12 miliar dari Rp101,67 miliar. Pendapatan bunga naik menjadi Rp43,44 miliar dari Rp27,15 miliar dan pendapatan lainnya bertambah menjadi Rp37,02 miliar dari Rp5,36 miliar.
Kendati demikian, perseroan mencatat rugi selisih kurs sebesar Rp3,45 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengantongi laba kurs sebesar Rp20,51 miliar.
Adapun aset perusahaan pada penghujung tahun lalu mencapai Rp12,54 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya senilai Rp8,79 triliun.
Laba per saham meningkat menjadi Rp51,90 dibanding 2013 sebesar Rp38,20 per lembar saham.
Laporan kinerja keuangan perusahaan yang dipublikasikan Kamis (26/2/2015) menunjukkan, naiknya laba bersih didukung meningkatnya pendapatan usaha, pendapatan bersih ventura bersama konstruksi, pendapatan bunga dan pendapatan lainnya.
Pendapatan usaha perusahaan pada tahun lalu meningkat 6,19% menjadi Rp10,29 triliun dari tahun sebelumnya Rp9,69 triliun. Naiknya pendapatan usaha diikuti meningkatnya beban pokok pendapatan menjadi Rp9,18 riliun dari Rp8,78 triliun.
Sementara pendapatan bersih ventura bersama konstruksi terkerek menjadi Rp197,12 miliar dari Rp101,67 miliar. Pendapatan bunga naik menjadi Rp43,44 miliar dari Rp27,15 miliar dan pendapatan lainnya bertambah menjadi Rp37,02 miliar dari Rp5,36 miliar.
Kendati demikian, perseroan mencatat rugi selisih kurs sebesar Rp3,45 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengantongi laba kurs sebesar Rp20,51 miliar.
Adapun aset perusahaan pada penghujung tahun lalu mencapai Rp12,54 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya senilai Rp8,79 triliun.
(rna)