Pertamina Terus Perkuat Pasar LGV

Sabtu, 28 Februari 2015 - 11:02 WIB
Pertamina Terus Perkuat Pasar LGV
Pertamina Terus Perkuat Pasar LGV
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus memperkuat pengembangan pasar gas untuk kendaraan (liquefied gas for vehicle/ LGV) merek Vi-Gas yang diproduksi perusahaan.

BUMN energi tersebut baru-baru ini kembali meresmikan lima stasiun penyaluran bahan bakar Vi-Gas (SPB Vi-Gas) di Jakarta. Lima SPB Vi-Gas yang tersebar di Jakarta Barat dan Timur tersebut masing-masing memiliki kapasitas penyimpanan sebanyak 6 MT atau setara dengan 11.800 liter.

Dengan tambahan lima stasiun tersebut, Pertamina efektif mengoperasikan sebanyak 23 SPB Vi-Gas secara nasional. Sebanyak 17 unit beroperasi di Jabodetabek, tiga unit di Bali, serta satu unit masing- masing di Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.

“Pengoperasian lima SPB Vi- Gas ini akan memperkuat pengembangan pasar Vi-Gas di Jakarta dan sekitarnya. Ini sekaligus mendukung program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas di sektor transportasi yang digalakkan pemerintah,” ungkap Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dalam keterangan tertulis kemarin.

Pertamina, tuturnya, akan terus fokus mengembangkan bisnis Vi-Gas di Indonesia dengan melakukan pembangunan infrastruktur dan gerai lebih banyak. Saat ini Pertamina bahkan telah menyelesaikan pembangunan SPB Vi-Gas yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah, dan Surabaya, Jawa Timur yang dalam waktu dekat akan mulai dioperasikan. “SPB Vi-Gas di kedua kota tersebut kami targetkan beroperasi awal tahun ini juga,” ucapnya.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto sebelumnya menegaskan, Pertamina sangat serius dan fokus terus memacu penggunaan bahan bakar gas, baik dalam bentuk LNG (liquefied natural gas) yang kini dalam masa pilot project, CNG (compressed natural gas) dengan merek Envogas, maupun LGV sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi BBM. Khusus untuk bahan bakar Vi-Gas, tutur Dwi, pertumbuhan konsumsinya telah meningkat rata-rata sekitar 40% per tahun dari semula 185 kiloliter (kl) pada 2008 menjadi 1.000 kl pada 2013. Melihat tren tersebut, Dwi yakin masyarakat akan mudah menerima Vi-Gas di masa mendatang.

Gandeng Tokyo Gas

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) dan Tokyo Gas Co Ltd telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) untuk membentuk aliansi strategis dalam pengembangan mata rantai bisnis gas alam (LNG) di Indonesia.

Kolaborasi dua perusahaan meliputi jual beli LNG, pertukaran kargo LNG untu koptimasi level stok LNG, optimasi utilisasi kapal LNG dan pengembangan terminal-terminal penerima dan regasifikasi LNG. Selain itu, kerja sama juga termasuk pengembangan infrastruktur LNG, pengembangan pembangkit listrik tenaga gas, dan pengembangan pasar gas.

Kerja sama antara Pertamina dan Tokyo Gas telah lama terjalin dan berjalan dengan sangat baik sejak 1990, ketika kontrak penjualan LNG dari Badak-IV ditandatangani hingga berakhir pada 2014. Momentum ini dinilai menunjukkan era baru bagi hubungan bisnis Pertamina dan Tokyo Gas.

M faizal
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4878 seconds (0.1#10.140)