Faisal Minta Pertamina Kubur Premium

Selasa, 03 Maret 2015 - 17:28 WIB
Faisal Minta Pertamina Kubur Premium
Faisal Minta Pertamina Kubur Premium
A A A
JAKARTA - Kepala Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas (RTKM) Faisal Basri mengatakan, selama ini keberadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 88 (premium) sebagai biang keladi kisruh BBM di Tanah Air.

Dia mengatakan, sebaiknya premium segera dihilangkan karena trader dan mafia dijelaskannya mendapatkan untung besar dari sana, karena besaran harga berdasarkan hitungannya hanya beda Rp200.

"Kita rekomendasikan hilangkan RON 88, dorong Pertamina secepat mungkin kubur RON 88 yang lebih banyak mudaratnya. Lebih cepat dari dua tahun kalau bisa tapi pemerintah memberi waktu dua tahun," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Faisal menyarankan kenapa tidak membuat RON 88 di dalam negeri saja, padahal 70% premium diimpor. "Kenapa tidak bikin RON 88 di dalam negeri? Kenapa blend di Singapura? Makanya kita dorong pemerintah untuk mendorong Pertamina menjadi lebih sehat," jelasnya.

Pihaknya juga mempertanyakan penghitungan fluktuasi harga premium karena yang menentukan adalah harga crude (minyak mentah) sebesar 70%-75%, kilang kecil 13%, dan sisanya distribusi melalui storage.

"Jadi, kilang tidak berkontribusi besar. Kilang tidak efisien, semua banyak dari crude. Crude beli di mana kan terbesar proses pengadaan crude, sudah benar belum?" pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6339 seconds (0.1#10.140)