Jokowi Kumpulkan Para Menteri Bahas Inflasi
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengumpulkan seluruh jajaran menteri dalam Kabinet Kerja untuk menggelar sidang kabinet paripurna. Rencananya, sidang yang diadakan di Istana Negara ini, salah satunya membahas mengenai inflasi.
"Pertama, saya akan mengatakan yang berkaitan dengan inflasi, kita bersyukur pada Januari terjadi deflasi 0,24%. Kemudian Februari juga deflasi lagi," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Menurutnya, jika pencapaian deflasi tersebut dapat terus dipertahankan, maka akan memberikan dampak pada Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7% pada tahun ini.
"Tekan terus sehingga inflasi rendah. Insya Allah memberikan dampak yang baik pada pertumbuhan ekonomi, terhadap daya beli dan keringanan masyarakat untuk membeli barang-barang," tuturnya.
Sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar seluruh pihak terutama yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dapat memantau perkembangannya dari hari ke hari. "Karena dari situlah sebenarnya tinggi rendahnya inflasi di mulai," kata dia.
Selain membahas inflasi, sidang tersebut rencananya juga membahas serapan anggaran (lelang segera dimulai), pergantian eselon I, persiapan e-budgeting, pelabuhan dan strategi di setiap kementerian serta persiapan penerapan electronic registration identification (e-ri) secara nasional.
Hadir dalam sidang ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menteri yang hadir di antaranya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan menteri kabinet kerja lainnya.
"Pertama, saya akan mengatakan yang berkaitan dengan inflasi, kita bersyukur pada Januari terjadi deflasi 0,24%. Kemudian Februari juga deflasi lagi," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Menurutnya, jika pencapaian deflasi tersebut dapat terus dipertahankan, maka akan memberikan dampak pada Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7% pada tahun ini.
"Tekan terus sehingga inflasi rendah. Insya Allah memberikan dampak yang baik pada pertumbuhan ekonomi, terhadap daya beli dan keringanan masyarakat untuk membeli barang-barang," tuturnya.
Sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar seluruh pihak terutama yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dapat memantau perkembangannya dari hari ke hari. "Karena dari situlah sebenarnya tinggi rendahnya inflasi di mulai," kata dia.
Selain membahas inflasi, sidang tersebut rencananya juga membahas serapan anggaran (lelang segera dimulai), pergantian eselon I, persiapan e-budgeting, pelabuhan dan strategi di setiap kementerian serta persiapan penerapan electronic registration identification (e-ri) secara nasional.
Hadir dalam sidang ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menteri yang hadir di antaranya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan menteri kabinet kerja lainnya.
(izz)