Ekonomi RI Dibayangi Omicron hingga Dampaknya bagi Kesehatan

Selasa, 08 Februari 2022 - 17:40 WIB
loading...
Ekonomi RI Dibayangi...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Omicron menjadi tantangan baru perekonomian global. Inflasi meningkat tajam di Amerika Serikat, Eropa, dan beberapa negara berkembang dipicu pemulihan ekonomi, meningkatnya harga energi dan harga pangan.

Di Indonesia, harga pangan terlihat telah merangkak naik meskipun inflasi masih cukup rendah karena pemulihan ekonomi belum optimal serta harga energi masih dikendalikan pemerintah.

Tak hanya itu, rantai pasok juga mengalami hambatan. Likuiditas yang besar di pasar keuangan dengan rendahnya suku bunga rentan terhadap inflasi. Dalam keadaan ini, kemungkinan inflasi akan meningkat secara signifikan.

"Musuh terbesar sampai dua tahun ke depan adalah inflasi. Jangan main-main dengan naiknya harga di level produsen maupun konsumen," kata Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, di Jakarta, baru-baru ini.



Ketersediaan lapangan kerja juga masih belum pulih seperti pra-pandemi, sementara pendapatan masyarakat tergerus kenaikan harga pangan. Sebab itu, perlu intervensi dalam menjaga harga pangan masyarakat bawah dan berpendapatan rendah.

Meningkatnya kasus Omicron membuat pemerintah kembali meningkatkan level pembatasan mobilitas sejumlah daerah untuk mengantisipasi penyebaran kasus Omicron lebih luas lagi. Meskipun dianggap tidak lebih berbahaya dari Delta, tapi menyangkut kesehatan masyarakat. Sebab itu, ahli pun mengajak masyarakat tidak lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan.

"Meskipun gejala ringan dan tingkat sakitnya rendah tetap harus disiplin menjalankan prokes, pakai masker, cuci tangan, hindari mobilitas kalau tidak perlu. Buat yang belum vaksin segera vaksinasi karena terbukti menurunkan tingkat kesakitan jika terpapar Covid-19," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril.

Berdasarkan data pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso sebagian besar pasien Omicron tanpa gejala atau hanya bergejala ringan. Hal ini juga sebagai dasar kebijakan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan terbaru, agar pasien tanpa gejala dan yang bergejala ringan dirawat secara isolasi mandiri maupun terpusat tanpa perlu masuk rumah sakit.

"Pasien yang kami rawat Omicron itu cepat sekali sembuhnya. Bahkan sesuai Surat Edaran Menkes, nomor HK. 02.01/MENKES/18/2022, apabila 5 hari pasien membaik dan gejalanya minimal, maka dengan dua kali tes PCR hasil negatif, mereka boleh pulang. Tidak perlu menunggu sampai dua minggu lagi," kata dia.



Sebab itu, peruntukan rumah sakit rujukan hanya kepada pasien bergejala sedang, berat, kritis maupun yang memiliki kondisi komorbiditas tertentu. Sebagai informasi, sejak 20 Desember 2021, varian Omicron pertama kali masuk ke Indonesia melalui penularan Warga Negara Asing (WNA) selain juga ada juga warga negara Indonesia (WNI) yang pulang perjalanan luar negeri dari negara-negara tertentu.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
Tok, BI Tahan Suku Bunga...
Tok, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
Daya Beli Masyarakat...
Daya Beli Masyarakat Tetap Kuat, BI: Tidak Turun-turun Amat
Tak Pandang Bulu, Trump...
Tak Pandang Bulu, Trump Ancam Gebuk Uni Eropa dengan Tarif
Akhir Tahun 2024, Inflasi...
Akhir Tahun 2024, Inflasi Jakarta Lebih Rendah Dibanding Nasional
Rokok dan Kopi Mahal,...
Rokok dan Kopi Mahal, Inflasi Desember 2024 Capai 1,57%
Laju Inflasi Tetap Terkendali...
Laju Inflasi Tetap Terkendali Meski PPN Naik 12 Persen, Ini Penjelasannya!
PPN Naik 12% di Tengah...
PPN Naik 12% di Tengah Ekonomi yang Rapuh, Rakyat dapat Apa?
Rekomendasi
GAC Aion Luncurkan DiDi,...
GAC Aion Luncurkan DiDi, Speknya Bikin Geleng-geleng Kepala
Sahabat Sejati Entong...
Sahabat Sejati Entong dan Memed, Saksikan Petualangan Animasi Entong di MNCTV
Lulusan SMEA hingga...
Lulusan SMEA hingga Sarjana Mengadu Peruntungan di Pelataran Balai Kota
Berita Terkini
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
3 jam yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
3 jam yang lalu
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
3 jam yang lalu
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
4 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
5 jam yang lalu
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
5 jam yang lalu
Infografis
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved