Ekonomi Australia Tumbuh 2,5%

Kamis, 05 Maret 2015 - 10:33 WIB
Ekonomi Australia Tumbuh 2,5%
Ekonomi Australia Tumbuh 2,5%
A A A
SYDNEY - Ekonomi Australia tumbuh 2,5% pada kuartal IV/2014 dari tahun sebelumnya. Ini merupakan level terlemah pertumbuhan tahunan pada tahun lalu.

Ekonomi tumbuh 0,5% pada Oktober hingga Desember dari kuartal sebelumnya, saat pertumbuhan per kuartal 0,4%. Data ini sesuai dengan proyeksi para ekonom. Data ini dirilis sehari setelah Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan tidak mengubah suku bunga pada rekor terendah 2,25%, meskipun ada seruan untuk pemangkasan suku bunga.

Ekonom Moody’s Analytics, Katrina Ell, menyatakan bahwa kinerja ekonomi Australia masih baik pada kuartal IV/2014, memperoleh sejumlah momentum yang hilang pada tiga kuartal sebelumnya. “Tapi, data tidak mengubah pendapat kami bahwa pemangkasan suku bunga berikutnya tetap diperlukan untuk mendorong perekomian non-pertambangan saat investasi pertambangan melemah,” ujarnya, dikutip BBC.

RBA memangkas suku bunga untuk pertama kali dalam 18 bulan pada Februari menjadi level terendah untuk mendorong perekonomian. Kendati demikian, para ekonom menyerukan lebih banyak pemangkasan suku bunga saat data terus menunjukkan melemahnya perekonomian. Kepala Ekonom HSBC Paul Bloxham menilai, meski Australia relatif lebih baik dibandingkan negara-negara maju lainnya, pertumbuhan tetap di bawah tren.

“Peningkatan ekspor bijih besi dan batubara tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan, saat kapasitas baru muncul, tapi investasi pertambangan merosot drastis,” tuturnya. Sementara, tanda-tanda pertumbuhan akan mengalami keseimbangan kembali terhadap sektor non-pertambangan, seperti properti dan konsumsi rumah tangga, tapi masih lambat.

Pasar pun menunjukkan sedikit reaksi atas data pertumbuhan tersebut. Indeks S&P ASX 200 turun 0,5% menjadi 5.906,8 poin. Menteri Keuangan Australia Joe Hockey menyatakan, pertumbuhan 2,5% saat negara itu menghadapi transisi besar dalam perekonomian merupakan hasil yang bagus. “Ini jalur yang tepat seperti yang kami perkirakan.

Australia masih memiliki kinerja baik dibandingkan dengan negara maju lainnya. Ekonomi kita pada tahun lalu tumbuh lebih cepat dibandingkan AS, Jerman, dan tentu saja Jepang dan mitra dagang utama kita seperti Hong Kong dan Singapura,” paparnya. Kepala Ekonom Barclays untuk Australia Kieran Davies menjelaskan, pertumbuhan ekonomi secara umum melemah pada kuartal IV/2014, tapi beberapa hal memberi harapan.

“Kita memiliki peningkatan terkuat pada belanja konsumen dalam beberapa tahun terakhir dan investasi bisnis non-pertambangan menjadi lebih baik,” katanya. Ekspor terus tumbuh 0,7% poin pada kuartal IV/2014. Belanja konsumen naik 0,6% poin. Sedangkan, stok bisnis melemah, turun 0,6% poin. RBA juga memperingatkan bahwa jumlah pengangguran akan meningkat. Tingkat pengangguran naik pada tahun lalu menjadi 6,4% atau tertinggi dalam 12 tahun pada Januari. Adapun, belanja konsumen dan publik secara umum tetap lemah.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2872 seconds (0.1#10.140)