Ramayana Targetkan Penjualan Rp9 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menargetkan penjualan sebesar Rp9 triliun pada tahun ini. Angka tersebut meningkat 9,8% dibandingkan tahun lalu yang senilai Rp8,2 triliun.
Direktur Keuangan Ramayana Lestari Sentosa Suryanto mengatakan, perseroan optimistis bisa mencapai target penjualan karena didukung dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kelas menengah di masyarakat. ”Penjualan tahun lalu pencapaiannya kurang dari Rp8 triliun, tapi tahun ini kami optimistis bisa memperoleh penjualan Rp9 triliun,” kata Suryanto dalam jumpa persnya di Jakarta, kemarin.
Dia mengungkapkan, perseroan telah melakukan kerja sama yang eksklusif di Indonesia dengan menggandeng Spar Internasional, sebuah jaringan retail berbasis di Amsterdam dengan 12.000 toko di seluruh dunia. Kerja sama tersebut untuk meningkatkan pelayanan di bidang usaha eceran, khususnya usaha eceran keperluan seharihari dan produk bahan makanan.
”Kami sudah membuka tiga supermarket Spar di Bogor Trade Mall, Cibitung, dan Cibubur. Tahun ini kami menargetkan buka 15 toko dan dalam tiga tahun ada 50 toko,” paparnya. Lebih lanjut Suryanto menjelaskan, untuk mendukung rencana tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp300-400 miliar. Biaya pengadaan satu supermarket Spar yaitu sebesar Rp45 miliar.
Tahap awal perseroan akan fokus membangun di Jabodetabek dan Jawa Timur. ”Jadi kami mengganti nama supermarket Robinson menjadi Spar. Bisnis supermarket kami targetkan penjualannya sebesar Rp2,4 triliun pada tahun ini,” imbuhnya. Seiring dengan meningkatnya penjualan, lanjut dia, perseroan juga membidik peningkatan laba bersih sebesar 15- 25% menjadi Rp350-400 miliar. Sementara, kontribusi dari supermarket Spar menurutnya masih kecil, karena perseroan baru memiliki 15 toko.
”Kerja sama dengan Spar International berlangsung selama tiga tahun dan akan kami perpanjang nantinya, tahun depan kita buka 15 toko di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi,” ungkapnya. Sementara, Presiden Direktur Ramayana Lestari Sentosa Agus Makmur menambahkan seluruh investasi untuk pembangunan supermarket Spar akan menggunakan kas internal pribadi.
Perseroan pun akan membidik wilayah Malang, Gresik, Sidoarjo, Cilegon, Cimone, Cengkareng, dan Depok. ”Kami juga mengincar wilayah di luar Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera, seperti diketahui kontribusi penjualan di luar Jawa mencapai 42%,” kata Agus.
Presiden Direktur Spar International Graham O’Connor menambahkan, perseroan sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah investor di negara Asia seperti China, Jepang dan India. ”Dalam 80 tahun berdiri, Spar telah memiliki partner dari 40 negara dengan 12.333 toko di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Heru febrianto
Direktur Keuangan Ramayana Lestari Sentosa Suryanto mengatakan, perseroan optimistis bisa mencapai target penjualan karena didukung dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kelas menengah di masyarakat. ”Penjualan tahun lalu pencapaiannya kurang dari Rp8 triliun, tapi tahun ini kami optimistis bisa memperoleh penjualan Rp9 triliun,” kata Suryanto dalam jumpa persnya di Jakarta, kemarin.
Dia mengungkapkan, perseroan telah melakukan kerja sama yang eksklusif di Indonesia dengan menggandeng Spar Internasional, sebuah jaringan retail berbasis di Amsterdam dengan 12.000 toko di seluruh dunia. Kerja sama tersebut untuk meningkatkan pelayanan di bidang usaha eceran, khususnya usaha eceran keperluan seharihari dan produk bahan makanan.
”Kami sudah membuka tiga supermarket Spar di Bogor Trade Mall, Cibitung, dan Cibubur. Tahun ini kami menargetkan buka 15 toko dan dalam tiga tahun ada 50 toko,” paparnya. Lebih lanjut Suryanto menjelaskan, untuk mendukung rencana tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp300-400 miliar. Biaya pengadaan satu supermarket Spar yaitu sebesar Rp45 miliar.
Tahap awal perseroan akan fokus membangun di Jabodetabek dan Jawa Timur. ”Jadi kami mengganti nama supermarket Robinson menjadi Spar. Bisnis supermarket kami targetkan penjualannya sebesar Rp2,4 triliun pada tahun ini,” imbuhnya. Seiring dengan meningkatnya penjualan, lanjut dia, perseroan juga membidik peningkatan laba bersih sebesar 15- 25% menjadi Rp350-400 miliar. Sementara, kontribusi dari supermarket Spar menurutnya masih kecil, karena perseroan baru memiliki 15 toko.
”Kerja sama dengan Spar International berlangsung selama tiga tahun dan akan kami perpanjang nantinya, tahun depan kita buka 15 toko di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi,” ungkapnya. Sementara, Presiden Direktur Ramayana Lestari Sentosa Agus Makmur menambahkan seluruh investasi untuk pembangunan supermarket Spar akan menggunakan kas internal pribadi.
Perseroan pun akan membidik wilayah Malang, Gresik, Sidoarjo, Cilegon, Cimone, Cengkareng, dan Depok. ”Kami juga mengincar wilayah di luar Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera, seperti diketahui kontribusi penjualan di luar Jawa mencapai 42%,” kata Agus.
Presiden Direktur Spar International Graham O’Connor menambahkan, perseroan sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah investor di negara Asia seperti China, Jepang dan India. ”Dalam 80 tahun berdiri, Spar telah memiliki partner dari 40 negara dengan 12.333 toko di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Heru febrianto
(bbg)