Pendapatan PGN Naik 13,65%
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGAS) meraih pendapatan bersih sebesar USD3,41 miliar pada kuartal IV/2014 atau tumbuh 13,65% dibandingkan tahun sebelumnya USD3,00 miliar.
Pendapatan perseroan ditopang naiknya volume penjualan dari usaha distribusi yang tumbuh 5% dibanding tahun sebelumnya, yakni dari 824 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/ MMSCFD) menjadi 865 MMSCFD. “Selain itu, terdapat juga peningkatan pendapatan dari produksi minyak dan gas melalui entitas anak Saka Energi Indonesia.
Sedangkan dari usaha transmisi, PGAS dan anak usaha PT transportasi gas Indonesia mengalirkan gas sebesar 852 MMSCFD dibanding periode yang sama tahun sebelumnya hanya 854 MMSCFD,” ujar Corporate Secretary PGAS Henry Yusup dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Adapun laba operasi PGAS sebesar USD982,06 juta, naik 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 933,35 juta. Sementara earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization( EBITDA) naik 3,6% atau sebesar USD1,16 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD1,12 miliar. Selama 2014, PGN membukukan laba bersih sebesar USD722,75 juta.
Henry mengungkapkan, terkait kondisi ekonomi global juga memengaruhi laba bersih perusahaan untuk 2014. Penguatan mata uang dolar AS ke mata uang yen yang lebih rendah dibandingkan dengan penguatan tahun sebelumnya, berpengaruh terhadap selisih kurs yang berasal dari translasi kewajiban dalam mata uang yen ke dolar AS.
“Hal ini berdampak terhadap penurunan keuntungan selisih kurs dan laba perubahan nilai wajar derivatif (non cash) dari USD154,08 juta tahun 2013 menjadi USD49,63 pada 2014,” paparnya. Dari sisi beban pokok pendapatan, lanjut dia, terdapat kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 22,7% menjadi USD1,94 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD1,58 miliar. “Hal ini diakibatkan oleh peningkatan beban pengoperasian minyak dan gas,” paparnya.
Arsy ani s
Pendapatan perseroan ditopang naiknya volume penjualan dari usaha distribusi yang tumbuh 5% dibanding tahun sebelumnya, yakni dari 824 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/ MMSCFD) menjadi 865 MMSCFD. “Selain itu, terdapat juga peningkatan pendapatan dari produksi minyak dan gas melalui entitas anak Saka Energi Indonesia.
Sedangkan dari usaha transmisi, PGAS dan anak usaha PT transportasi gas Indonesia mengalirkan gas sebesar 852 MMSCFD dibanding periode yang sama tahun sebelumnya hanya 854 MMSCFD,” ujar Corporate Secretary PGAS Henry Yusup dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Adapun laba operasi PGAS sebesar USD982,06 juta, naik 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 933,35 juta. Sementara earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization( EBITDA) naik 3,6% atau sebesar USD1,16 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD1,12 miliar. Selama 2014, PGN membukukan laba bersih sebesar USD722,75 juta.
Henry mengungkapkan, terkait kondisi ekonomi global juga memengaruhi laba bersih perusahaan untuk 2014. Penguatan mata uang dolar AS ke mata uang yen yang lebih rendah dibandingkan dengan penguatan tahun sebelumnya, berpengaruh terhadap selisih kurs yang berasal dari translasi kewajiban dalam mata uang yen ke dolar AS.
“Hal ini berdampak terhadap penurunan keuntungan selisih kurs dan laba perubahan nilai wajar derivatif (non cash) dari USD154,08 juta tahun 2013 menjadi USD49,63 pada 2014,” paparnya. Dari sisi beban pokok pendapatan, lanjut dia, terdapat kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 22,7% menjadi USD1,94 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD1,58 miliar. “Hal ini diakibatkan oleh peningkatan beban pengoperasian minyak dan gas,” paparnya.
Arsy ani s
(bbg)