DPR: Kenaikan Elpiji 12 Kg Rugikan Negara

Minggu, 08 Maret 2015 - 16:16 WIB
DPR: Kenaikan Elpiji 12 Kg Rugikan Negara
DPR: Kenaikan Elpiji 12 Kg Rugikan Negara
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika menjelakan, bahwa kenaikan harga elpiji 12 kg akan mengakibatkan kerugian bagi negara.

Kardaya mengungkapkan, dengan adanya kenaikkan harga tersebut, masyarakat akan berbondong migrasi dari elpiji 12 kg ke tabung elpiji 3 kg yang merupakan subsidi pemerintah.

"Kalau elpiji 12 kg dinaikkan, apa untungnya bagi negara? Pertamina untung tapi negara rugi. Subsidi 3 kg bertambah," ujarnya di Cikini, Jakarta, Minggu (8/3/2015).

Menurutnya, menganggap adanya perbedaan harga yang terjadi pada elpiji 12 kg dan 3 kg sendiri sudah menyalahi prinsip dasar pricing dalam menetapkan kebijakan energi.

"Logikanya, ada barang yang sama, tapi kenapa yang 3 kg harga per kg Rp4.000 dan yang 12 kg harga per kg Rp12.500. Padahal barangnya sama," jelas Kardaya.

Ketika harga elpiji 12 kg naik, maka masyarakat bakal berbondong-bondong migrasi ke elpiji 3 kg. "Atau ketika elpiji 3 kg naik nanti akan ada oplosan dari 12 kg secara besar-besaran," terang dia.

Sebelumnya, dia juga mengatakan, bahwa pemerintah harus konsisten dalam menerapkan kebijakan regulasi pada sektor energi minyak dan bas (migas).

Menurutnya, migas terutama terkait dengan elpiji ini menyangkut kepentingan hajat hidup banyak orang. Mereka bergantung kepada sektor energi sehingga seharusnya kebijakan terkait menjadi sorotan semua pihak.

"Kebijakan energi jangan zig-zag. Besok ke kiri, besoknya lagi ke kanan. Semua memperhatikan persoalan energi. Kalau kebijakannya seperti itu, maka kredibilitas negara akan diragukan," ujarnya.

(Baca: DPR: Pemerintah Harus Konsisten Soal Kebijakan Elpiji)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7000 seconds (0.1#10.140)