IHSG Awal Pekan Berpotensi Melanjutkan Kenaikan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan memiliki potensi melanjutkan kenaikan.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola three inside up kembali dekati area upper bollinger band (UBB). MACD berbalik naik dengan histogram positif yang lebih tinggi. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali berbalik naik.
"
"Dengan masih adanya potensi kenaikan tersebut maka kami harapkan IHSG dapat melanjutkan kenaikannya meski kami juga tetap mewaspadai potensi pembalikan arah," kata dia, Senin (9/3/2015).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.450-5.485 dan resisten 5.525-5.535. Laju IHSG akhir pekan lalu mampu melampaui area target resisten 5.465-5.470 dan mampu bertahan di atas area target support 5.445-5.450.
"Aksi-aksi profit taking akan membayangi laju IHSG sehingga potensi penguatannya menjadi lebih terbatas. Untuk itu, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah," jelasnya.
Pada akhir pekan lalu, IHSG kembali mampu melampaui estimasi, di mana dapat bergerak di zona hijau dan bahkan mampu kembali menyentuh rekor tertinggi terbarunya.
Meski laju rupiah masih bergerak variatif, namun dengan ditutupnya di level bawah Rp13.000 yang juga diiringi peningkatan pada uang beredar (M2) dan cadangan devisa memberikan sentimen positif pada laju IHSG.
"Tidak hanya itu, tampaknya imbas positifnya laju bursa saham AS juga dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi beli," ujarnya.
Kembalinya aksi beli investor asing juga membantu penguatan IHSG. Dengan sentimen-sentimen positif itulah membuat laju IHSG mampu mencetak rekor tertinggi terbarunya. Investor asing kembali melakukan nett buy dari net sell Rp208,21 miliar menjadi net buy Rp165,52 miliar.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola three inside up kembali dekati area upper bollinger band (UBB). MACD berbalik naik dengan histogram positif yang lebih tinggi. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali berbalik naik.
"
"Dengan masih adanya potensi kenaikan tersebut maka kami harapkan IHSG dapat melanjutkan kenaikannya meski kami juga tetap mewaspadai potensi pembalikan arah," kata dia, Senin (9/3/2015).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.450-5.485 dan resisten 5.525-5.535. Laju IHSG akhir pekan lalu mampu melampaui area target resisten 5.465-5.470 dan mampu bertahan di atas area target support 5.445-5.450.
"Aksi-aksi profit taking akan membayangi laju IHSG sehingga potensi penguatannya menjadi lebih terbatas. Untuk itu, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah," jelasnya.
Pada akhir pekan lalu, IHSG kembali mampu melampaui estimasi, di mana dapat bergerak di zona hijau dan bahkan mampu kembali menyentuh rekor tertinggi terbarunya.
Meski laju rupiah masih bergerak variatif, namun dengan ditutupnya di level bawah Rp13.000 yang juga diiringi peningkatan pada uang beredar (M2) dan cadangan devisa memberikan sentimen positif pada laju IHSG.
"Tidak hanya itu, tampaknya imbas positifnya laju bursa saham AS juga dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi beli," ujarnya.
Kembalinya aksi beli investor asing juga membantu penguatan IHSG. Dengan sentimen-sentimen positif itulah membuat laju IHSG mampu mencetak rekor tertinggi terbarunya. Investor asing kembali melakukan nett buy dari net sell Rp208,21 miliar menjadi net buy Rp165,52 miliar.
(rna)