Awal Tahun, Ekspor Toyota Indonesia Melonjak 53%
A
A
A
JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasil membukukan peningkatan ekspor hingga 53% pada bulan pertama tahun ini.
Toyota Indonesia mencatat, pada Januari 2015 ekspor yang dilakukan perusahaan menembus angka 15.000 unit mobil, dibanding ekspor pada periode yang sama tahun 2014 sebanyak 9.800 unit.
“Jika kondisi ini stabil dan dapat dipertahankan, kami sangat yakin bahwa Toyota Indonesia dapat mencapai target ekspor yang ditetapkan di awal tahun, yaitu sebanyak 175.000 unit kendaraan utuh atau meningkat 10% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu,” ujar Wakil Presdir Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono di Jakarta kemarin.
Warih mengatakan, primadona ekspor Toyota Indonesia masih didominasi oleh model Fortuner yang mencapai angka 4.400 unit. Fortuner menyumbangkan porsi 29% dari total ekspor kendaraan bermerek Toyota. Selanjutnya, Vios 3.700 unit atau 25% dari total ekspor Toyota.
Model berikutnya yang juga menjadi andalan ekspor Toyota Indonesia adalah Kijang Innova dan Avanza yang masing-masing mencatatkan volume ekspor sebesar 1.200 dan 3.700 unit. Selain empat model ini, kendaraan utuh lainnya yang juga diekspor adalah Yaris, Agya, Rush, dan Town Ace/Lite Ace dengan total volume 2.000 unit.
Selain dalam bentuk kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga mengekspor berbagai jenis produk automotif lain berupa kendaraan terurai (complete knock down/ CKD) 2.400 unit, mesin berbasis bensin 3.000 unit, serta mesin berbasis etanol 800 unit, komponen kendaraan 5,8 juta buah, serta alat bantu produksi ke berbagai negara di dunia.
Jenis produk ekspor ini sekaligus mengukuhkan posisi Toyota Indonesia sebagai perusahaan manufaktur kendaraan yang memiliki tingkat kedalaman industri yang tinggi. “Kami memiliki komitmen untuk selalu turut serta mengembangkan industri automotif Indonesia dengan peningkatan kedalaman industri untuk meningkatkan daya saing sehingga produk kami menjadi kompetitif,” ujar Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia Made Dana Tangkas.
Posisi Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia-Pasifik memberi dampak positif bagi neraca perdagangan perusahaan. Sejak 2013, neraca perdagangan Toyota Indonesia telah mencapai net export .
Hal ini dicapai dengan dua aktivitas utama, yaitu substitusi impor dengan memproduksi kendaraan secara lokal di dalam negeri serta peningkatan performa ekspor. Total nilai ekspor Toyota Indonesia sejak ekspor perdananya hingga Januari 2015 tercatat lebih dari USD13,8 miliar.
Anton c
Toyota Indonesia mencatat, pada Januari 2015 ekspor yang dilakukan perusahaan menembus angka 15.000 unit mobil, dibanding ekspor pada periode yang sama tahun 2014 sebanyak 9.800 unit.
“Jika kondisi ini stabil dan dapat dipertahankan, kami sangat yakin bahwa Toyota Indonesia dapat mencapai target ekspor yang ditetapkan di awal tahun, yaitu sebanyak 175.000 unit kendaraan utuh atau meningkat 10% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu,” ujar Wakil Presdir Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono di Jakarta kemarin.
Warih mengatakan, primadona ekspor Toyota Indonesia masih didominasi oleh model Fortuner yang mencapai angka 4.400 unit. Fortuner menyumbangkan porsi 29% dari total ekspor kendaraan bermerek Toyota. Selanjutnya, Vios 3.700 unit atau 25% dari total ekspor Toyota.
Model berikutnya yang juga menjadi andalan ekspor Toyota Indonesia adalah Kijang Innova dan Avanza yang masing-masing mencatatkan volume ekspor sebesar 1.200 dan 3.700 unit. Selain empat model ini, kendaraan utuh lainnya yang juga diekspor adalah Yaris, Agya, Rush, dan Town Ace/Lite Ace dengan total volume 2.000 unit.
Selain dalam bentuk kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga mengekspor berbagai jenis produk automotif lain berupa kendaraan terurai (complete knock down/ CKD) 2.400 unit, mesin berbasis bensin 3.000 unit, serta mesin berbasis etanol 800 unit, komponen kendaraan 5,8 juta buah, serta alat bantu produksi ke berbagai negara di dunia.
Jenis produk ekspor ini sekaligus mengukuhkan posisi Toyota Indonesia sebagai perusahaan manufaktur kendaraan yang memiliki tingkat kedalaman industri yang tinggi. “Kami memiliki komitmen untuk selalu turut serta mengembangkan industri automotif Indonesia dengan peningkatan kedalaman industri untuk meningkatkan daya saing sehingga produk kami menjadi kompetitif,” ujar Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia Made Dana Tangkas.
Posisi Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia-Pasifik memberi dampak positif bagi neraca perdagangan perusahaan. Sejak 2013, neraca perdagangan Toyota Indonesia telah mencapai net export .
Hal ini dicapai dengan dua aktivitas utama, yaitu substitusi impor dengan memproduksi kendaraan secara lokal di dalam negeri serta peningkatan performa ekspor. Total nilai ekspor Toyota Indonesia sejak ekspor perdananya hingga Januari 2015 tercatat lebih dari USD13,8 miliar.
Anton c
(ftr)