AKR Kembangkan Superblok Gallery West
A
A
A
PT AKR Land Development, anak usaha PT AKR Corpindo Tbk (AKRA) tetap menjalankan rencana untuk membangun dua tower, yakni apartemen dan perkantoran.
Bahkan, rencana tersebut tidak terganggu rencana pemerintah yang akan menerapkan batas pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 Undang Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pemungutan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) hunian, baik rumah tapak maupun apartemen.
”AKR Land konsisten pada rencana yang telah ditetapkan, kami yakin pasar akan tetap merespons produk kami dengan baik,” kata Managing Director AKR Land Development, Widijanto, saat Diskusi Media Properti 2015, di Gallery West, Gedung AKR, Jakarta, kemarin.
Dengan segera berlakunya PPnBM Hunian tersebut, Widijanto optimistis terhadap pertumbuhan properti seiring dengan melaju kencangnya pertumbuhan ekonomi di 2015 ini. Seperti diketahui, PPnBM Hunian semula diterapkan hanya untuk rumah/apartemen dengan harga jual di atas Rp10 miliar, di mana rencananya akan diturunkan untuk rumah/apartemen mulai dari harga Rp2 miliar. Meskipun strategi tersebut baik untuk pemerintah yang ingin menggenjot penerimaan pajak pada tahun ini, namun kalangan properti menilai pajak tersebut bakal menurunkan minat orang terhadap properti.
Perubahan batas pengenaan pajak tersebut akan menambah jumlah obyek pajak secara drastis. Karena harga rumah di atas Rp2 miliar akan lebih mahal, jika dikenakan PPh sebesar lima persen dari harga jual belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM. Di sisi lain, pembangunan dua tower ini, jelas dia, akan dilengkapi dengan fasilitas seperti museum galeri seni, galeri mobil mewah, commercial area, serta gedung parkir dengan kapasitas sebanyak 1.000 mobil.
Berlokasi dekat dengan pintu tol Kebon Jeruk dan masuk kawasan strategis, kawasan dua tower AKR Land ini digadang-gadang menjadi new central business district (CBD) di Jakarta Barat. AKR pun menggandeng mitra kontraktor Tata Mulia Nusantara yang sangat memperhatikan detail ketangguhan bangunan.
”AKR Land tetap memegang komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi customer, dan menekankan bahwa pembangunan Gallery West tetap sesuai jadwal. Serah terima unit kepada customer akan dilakukan secara bertahap mulai Juni 2016, dengan grace period selama 120 hari,” paparnya.
Anton c
Bahkan, rencana tersebut tidak terganggu rencana pemerintah yang akan menerapkan batas pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 Undang Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pemungutan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) hunian, baik rumah tapak maupun apartemen.
”AKR Land konsisten pada rencana yang telah ditetapkan, kami yakin pasar akan tetap merespons produk kami dengan baik,” kata Managing Director AKR Land Development, Widijanto, saat Diskusi Media Properti 2015, di Gallery West, Gedung AKR, Jakarta, kemarin.
Dengan segera berlakunya PPnBM Hunian tersebut, Widijanto optimistis terhadap pertumbuhan properti seiring dengan melaju kencangnya pertumbuhan ekonomi di 2015 ini. Seperti diketahui, PPnBM Hunian semula diterapkan hanya untuk rumah/apartemen dengan harga jual di atas Rp10 miliar, di mana rencananya akan diturunkan untuk rumah/apartemen mulai dari harga Rp2 miliar. Meskipun strategi tersebut baik untuk pemerintah yang ingin menggenjot penerimaan pajak pada tahun ini, namun kalangan properti menilai pajak tersebut bakal menurunkan minat orang terhadap properti.
Perubahan batas pengenaan pajak tersebut akan menambah jumlah obyek pajak secara drastis. Karena harga rumah di atas Rp2 miliar akan lebih mahal, jika dikenakan PPh sebesar lima persen dari harga jual belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM. Di sisi lain, pembangunan dua tower ini, jelas dia, akan dilengkapi dengan fasilitas seperti museum galeri seni, galeri mobil mewah, commercial area, serta gedung parkir dengan kapasitas sebanyak 1.000 mobil.
Berlokasi dekat dengan pintu tol Kebon Jeruk dan masuk kawasan strategis, kawasan dua tower AKR Land ini digadang-gadang menjadi new central business district (CBD) di Jakarta Barat. AKR pun menggandeng mitra kontraktor Tata Mulia Nusantara yang sangat memperhatikan detail ketangguhan bangunan.
”AKR Land tetap memegang komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi customer, dan menekankan bahwa pembangunan Gallery West tetap sesuai jadwal. Serah terima unit kepada customer akan dilakukan secara bertahap mulai Juni 2016, dengan grace period selama 120 hari,” paparnya.
Anton c
(ars)