Bank Jatim Catat Penyaluran Kredit Rp26,19 Triliun

Kamis, 12 Maret 2015 - 10:09 WIB
Bank Jatim Catat Penyaluran Kredit Rp26,19 Triliun
Bank Jatim Catat Penyaluran Kredit Rp26,19 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) selama tahun 2014 menyalurkan kredit sebesar Rp26,19 triliun atau tumbuh 18,61% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp22 triliun.

Kontribusi terbesar komposisi kredit diperoleh dari kredit konsumer sebesar Rp16,71 triliun atau naik 19,14% (yoy), diikuti oleh kredit komersial sebesar Rp5,18 triliun atau naik 22,53% dan kredit UMKM sebesar Rp4,3 triliun atau naik 12,38% (yoy).

Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto mengatakan, dari komposisi tersebut, pertumbuhan terbesar di kredit konsumer ada pada kredit pemilikan rumah (KPR) dengan total sebesar Rp1,3 triliun atau naik 26,71% (yoy), dan kredit multiguna sebesar Rp14,85 triliun, atau naik 19,20% (yoy).

“Sedangkan di kredit komersial, pertumbuhan kredit sindikasi mendominasi dengan total kredit sebesar Rp1,17 triliun, atau naik 44,59% (yoy),” kata Hadi saat konferensi pers paparan kinerja perseroan di Jakarta kemarin.

Pertumbuhan terbesar kredit UMKM diraih oleh Kredit Pundi Kencana sebesar Rp796 miliar atau naik 55,22% (yoy). Dia melanjutkan, komposisi dana pihak ketiga (DPK) mengalami peningkatan 16,48% menjadi Rp30,27 triliun. Menurut Hadi, dana pihak ketiga paling besar dikontribusi oleh giro sebesar Rp11,65 triliun atau naik 16,86%.

Disusul tabungan sebesar Rp10,99 triliun atau naik 10,23%, dan deposito sebesar Rp7,63 triliun atau naik 26,16%. Dengan komposisi tersebut, current account and saving account (CASA) rasio bank Jatim tetap terjaga di posisi Desember 2014 sebesar 74,8%. Sementara, CAR sebesar 22,17% dengan ROA sebesar 3,52%, ROE sebesar 18,98%, NIM sebesar 6,90%, dan BOPO sebesar 69,63%.

“Selain kinerja keuangan dan rasio sangat baik, perbaikan kualitas kredit atau penurunan NPL dari 3,44% menjadi3,31% merupakan upaya perseroan di tahun lalu melalui mekanisme strategi penagihan dan koordinasi terkait klaim asuransi,” ucapnya.

Bank pembangunan daerah ini juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp939,08 miliar atau naik 13,92% dengan pertumbuhan aset sebesar 14,98% menjadi Rp37,99 triliun. Saat ini, ungkap Hadi, bank yang didirikan sejak tahun 1961 ini tengah menyiapkan peluncuran produk baru, di antaranya mobile banking, priority banking, reksa dana , e-money dan lainlain.

Perseroan juga akan terus fokus meningkatkan produk dan layanan berbasis teknologi seperti internet banking, mobile banking, priority banking melalui berbagai pertimbangan untuk kemajuan bank Jatim yang antara lain ditujukan sebagai alternatif delivery channel selain teller , ATM, dan SMS banking .

“Semua rencana pengembangan dan penerbitan produk serta layanan sedang dalam tahapan persiapan dan akan menunggu persetujuan dari OJK terlebih dahulu sebelum diluncurkan,” jelas Direktur Agrobisnis dan Usaha Syariah Tony Sudjiaryanto.

Di samping itu, Bank Jatim akan menyalurkan kredit kepada pelaku usaha sektor produktif, salah satunya ekspansi di sektor mikro, yang pada tahun lalu mampu memberikan kontribusi dengan outstanding kredit sebesar Rp264 miliar dengan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan /NPL) sebesar 0,00%.

Kunthi fahmar sandy
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5895 seconds (0.1#10.140)