Kandungan Biofuel Pertamina Hanya 7% pada 2014

Selasa, 17 Maret 2015 - 07:38 WIB
Kandungan Biofuel Pertamina Hanya 7% pada 2014
Kandungan Biofuel Pertamina Hanya 7% pada 2014
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyebutkan, kandungan biofuel atau bahan bakar nabati (BBN) dalam solar pada 2014 hanya sebesar 7% dari target yang diminta pemerintah sebesar 10%.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan, tidak tercapainya target pencampuran biofuel dalam solar milik BUMN minyak dan gas (migas) ini lantaran harga minyak dunia yang terus melorot. Hal ini membuat harga crude palm oil (CPO) menjadi mahal.

"Sekarang ini kan target tadinya 10%, tetapi 2014 itu kan hanya bisa 7% karena harga minyak dunia yg turun membuat harga CPO jadi mahal," katanya di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/3/2015).

Karena itu, sambung Dwi, untuk mencapai target pencampuran biofuel hingga 15% pada tahun ini yang dimandatkan pemerintah, perusahaan plat merah tersebut meminta pemerintah untuk mencari jalan keluar demi mengatasi perbedaan harga.

"Kalau implementasinya ditetapkan 15% maka perbedaan harga ini yang dipikirkan pemerintah bagaimana mengimplementasikannya," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku, pihaknya tidak menuntut Pertamina untuk melakukan mandatori pencampuran biofuel sebesar 15% pada April mendatang. Dirinya tetap menunggu kesiapan Pertamina untuk merealisasikan hal tersebut.

"Tapi realisasinya tergantung dua hal, satu kesiapan Pertamina menyiapkan itu, dan dua demand masyarakat. Dua-duanya harus di-educate. Arahnya pemerintah bagaimana mencapai hal itu," ujar Sudirman.

Mengenai jalan keluar untuk perbedaan harga CPO dan solar, menurut dia, pemerintah saat ini tengah menyiapkan formula baru.

"Lagi disusun (formula harga yang baru). Formula harga sudah ada aturan baru, dasarnya harga pokok bukan dikaitkan MOPS," tandasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4943 seconds (0.1#10.140)