PLN Proyeksikan Penghematan Rp5 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memproyeksikan ada penghematan sebesar Rp5 triliun per tahun berkat mengalirnya gas alam cair (liquid natural gas /LNG) Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara, ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan di Medan, Sumatera Utara.
Penghematan diperoleh dari selisih biaya pascakonversi penggunaan bahan bakar high speed diesel (HSD) ke LNG. “Harga LNG lebih kompetitif dibanding HSD sehingga memberikan manfaat kepada PLN dalam bentuk penurunan biaya pokok produksi,” ungkap Manajer Senior Komunikasi PLN Bambang Dwiyanto di Jakarta kemarin. Dia menambahkan, konversi ke LNG juga akan membuat pembangkit PLN lebih terjamin.
PLN dapat membeli gas dari dalam maupunluarnegeridenganharga yang lebih murah ketimbang bahan bakar minyak (BBM). Total kebutuhan pasokan gas sementara di PLTGU Belawan sebesar 96 BBTUD (billion british thermal units per day), untuk mengoperasikan mesin gas turbin (GT) 1.1, GT 2.1, dan GT 2.2. Untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) sewa di Belawan, dibutuhkan LNG sebesar 2 BBTUD sehingga total kebutuhan PLN di Belawan saat ini sebesar 98 BBTUD.
Sementara itu, Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan, dengan mengalirnya gas dari Arun, konsumsi BBM PLTGU Belawan tahun ini diperkirakan turun menjadi sebesar 1,3 juta kiloliter (kl), dibanding konsumsi tahun sebelumnya sebesar 3 juta kl. Karena itu, PLN akan terus mendorongpenggunaangasbagi pembangkit-pembangkitnya. Dia mencontohkan, seiring beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Benoa dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Bali pertengahan tahun ini, konsumsi BBM di sistem Jawa- Bali berkurang hingga 400.000- 500.000 kl dari 900.000 kl.
Secara keseluruhan, konsumsi BBM pembangkit PLN tahun ini turun 23,6% menjadi 5,5 juta kl dibanding realisasi konsumsi pada 2014 sebanyak 7,2 juta kl. “Jadi total tahun ini konsumsi BBM 5,5 juta kl dan gas 475 TBTU (trillion british thermal units),” ujarnya.
Sebagai informasi, pasokan BBM untuk energi pembangkit listrik PLN masih dipasok oleh PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Kutilang Paksi Mas (KPM). Pertamina menjadi pemasok utama BBM jenis HSD dan marine fuel oil (MFO) ke pembangkit PLN.
Nanang wijayanto
Penghematan diperoleh dari selisih biaya pascakonversi penggunaan bahan bakar high speed diesel (HSD) ke LNG. “Harga LNG lebih kompetitif dibanding HSD sehingga memberikan manfaat kepada PLN dalam bentuk penurunan biaya pokok produksi,” ungkap Manajer Senior Komunikasi PLN Bambang Dwiyanto di Jakarta kemarin. Dia menambahkan, konversi ke LNG juga akan membuat pembangkit PLN lebih terjamin.
PLN dapat membeli gas dari dalam maupunluarnegeridenganharga yang lebih murah ketimbang bahan bakar minyak (BBM). Total kebutuhan pasokan gas sementara di PLTGU Belawan sebesar 96 BBTUD (billion british thermal units per day), untuk mengoperasikan mesin gas turbin (GT) 1.1, GT 2.1, dan GT 2.2. Untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) sewa di Belawan, dibutuhkan LNG sebesar 2 BBTUD sehingga total kebutuhan PLN di Belawan saat ini sebesar 98 BBTUD.
Sementara itu, Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan, dengan mengalirnya gas dari Arun, konsumsi BBM PLTGU Belawan tahun ini diperkirakan turun menjadi sebesar 1,3 juta kiloliter (kl), dibanding konsumsi tahun sebelumnya sebesar 3 juta kl. Karena itu, PLN akan terus mendorongpenggunaangasbagi pembangkit-pembangkitnya. Dia mencontohkan, seiring beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Benoa dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Bali pertengahan tahun ini, konsumsi BBM di sistem Jawa- Bali berkurang hingga 400.000- 500.000 kl dari 900.000 kl.
Secara keseluruhan, konsumsi BBM pembangkit PLN tahun ini turun 23,6% menjadi 5,5 juta kl dibanding realisasi konsumsi pada 2014 sebanyak 7,2 juta kl. “Jadi total tahun ini konsumsi BBM 5,5 juta kl dan gas 475 TBTU (trillion british thermal units),” ujarnya.
Sebagai informasi, pasokan BBM untuk energi pembangkit listrik PLN masih dipasok oleh PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Kutilang Paksi Mas (KPM). Pertamina menjadi pemasok utama BBM jenis HSD dan marine fuel oil (MFO) ke pembangkit PLN.
Nanang wijayanto
(ars)