Alutsista Tetap Jadi Bisnis Utama Pindad
A
A
A
BANDUNG - PT Pindad (Persero) saat ini tengah menjajal peruntungan baru dengan terjun memproduksi elpiji 3 kilogram (kg). Namun, perseroan meyakini bahwa produksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) tetap yang utama.
Direktur Utama Pindad Silmy Karim menuturkan, tugas utama perseroan adalah untuk menghasilkan alat pertahanan dan keamanan. Namun perseroan juga memanfaatkan potensi teknologi dan alat yang dimiliki untuk menghasilkan produk sekunder lainnya.
"Kapasitas Pindad untuk buat part, itu biasanya bisa digunakan untuk produk lain. Tabung gas itu memanfaatkan mesin kita. Kepercayaan yang diberikan ESDM, untuk memaksimalkan potensi yang Pindad miliki," ucapnya di Kantor Pusat Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2015).
Silmy memastikan, perseroan tidak akan lari dari bisnis utamanya untuk memproduksi alutsista, dengan perbandingan 80:20 untuk alutsista dan produk sekunder lain. Penyediaan tabung gas dan converter kit pun dijalani perseroan dengan menggandeng BUMN dan swasta lainnya.
"Anggap industri petahanan itu bukan berarti hanya untuk alat pertahanan. Mereka juga mampu memanfaatkan produk lain," tandas dia. (Baca: Pindad Siap Genjot Ekspor Alutsista 15%)
Direktur Utama Pindad Silmy Karim menuturkan, tugas utama perseroan adalah untuk menghasilkan alat pertahanan dan keamanan. Namun perseroan juga memanfaatkan potensi teknologi dan alat yang dimiliki untuk menghasilkan produk sekunder lainnya.
"Kapasitas Pindad untuk buat part, itu biasanya bisa digunakan untuk produk lain. Tabung gas itu memanfaatkan mesin kita. Kepercayaan yang diberikan ESDM, untuk memaksimalkan potensi yang Pindad miliki," ucapnya di Kantor Pusat Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2015).
Silmy memastikan, perseroan tidak akan lari dari bisnis utamanya untuk memproduksi alutsista, dengan perbandingan 80:20 untuk alutsista dan produk sekunder lain. Penyediaan tabung gas dan converter kit pun dijalani perseroan dengan menggandeng BUMN dan swasta lainnya.
"Anggap industri petahanan itu bukan berarti hanya untuk alat pertahanan. Mereka juga mampu memanfaatkan produk lain," tandas dia. (Baca: Pindad Siap Genjot Ekspor Alutsista 15%)
(izz)