Perasaan Jokowi Pertama Kali Isi SPT Pajak Pakai e-Filing
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini merasakan pertama kalinya mengisi SPT Pajak dengan proses e-Filing. Kegiatan tersebut dilakukan pria asal Solo ini di kantor Direktorat Jenderal Pajak siang tadi.
Presiden Jokowi mengatakan, tahun lalu saat masih jadi gubernur DKI Jakarta, dirinya masih menggunakan layanan dropbox.
"Tahun lalu saya ingat betul, waktu masih jadi gubernur saya sampaikan itu di Tanah Abang, di dropbox. Tapi, sekarang dengan sistem yang jauh lebih baik dengan e-Filing, ini yang dibangun oleh sistem, pasti lebih baik," ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (19/3/2015)
Jokowi juga memuji sistem e-Filing yang dinilainya sangat bagus dan lengkap layanannya sehingga dapat mempermudah pengisian.
"Saya kira ke depan, tadi saya masuk juga ke ruangan untuk analisa pajak, sangat komplit. Sistemnya juga baik dan bagus sekali. Sebab itu kita optimis apa yang sudah ditargetkan bisa tercapai," imbuhnya.
Tidak hanya itu, sistem e-Filing ini dapat melihat kekurangan target pajak pada pertengahan. "Biasa di awal-awal, nanti akan kelihatan di pertengahan. Sekarang dimulai dari awal-awal. Target berapa, kalau kurang berapa? Kelihatan sekali, di ruang analisa sangat kelihatan sekali," tandasnya.
Presiden Jokowi mengatakan, tahun lalu saat masih jadi gubernur DKI Jakarta, dirinya masih menggunakan layanan dropbox.
"Tahun lalu saya ingat betul, waktu masih jadi gubernur saya sampaikan itu di Tanah Abang, di dropbox. Tapi, sekarang dengan sistem yang jauh lebih baik dengan e-Filing, ini yang dibangun oleh sistem, pasti lebih baik," ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (19/3/2015)
Jokowi juga memuji sistem e-Filing yang dinilainya sangat bagus dan lengkap layanannya sehingga dapat mempermudah pengisian.
"Saya kira ke depan, tadi saya masuk juga ke ruangan untuk analisa pajak, sangat komplit. Sistemnya juga baik dan bagus sekali. Sebab itu kita optimis apa yang sudah ditargetkan bisa tercapai," imbuhnya.
Tidak hanya itu, sistem e-Filing ini dapat melihat kekurangan target pajak pada pertengahan. "Biasa di awal-awal, nanti akan kelihatan di pertengahan. Sekarang dimulai dari awal-awal. Target berapa, kalau kurang berapa? Kelihatan sekali, di ruang analisa sangat kelihatan sekali," tandasnya.
(dmd)