Fit and Proper Test Petinggi Bank BUMN Pernah Gagal
A
A
A
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengungkapkan, bahwa fit and proper test direksi dan komisaris bank BUMN pernah ada yang gagal, sehingga tidak lolos.
"Ada yang pernah gagal saya rasa, pernah ada, ada kok. Gagal karena tidak sesuai ketentuan berlaku. Pernah kena hukuman serius dan tidak penuhi integritas," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Dia menjelaskan, yang tidak lolos itu nantinya akan dikembalikan kepada perusahaan untuk dilakukan pemilihan ulang kembali. "Pemilihan di RUPS, finalisasi fit and proper test dari OJK. Kalau dianggap tidak lolos mereka harus diganti. Majukan yang lain lagi oleh perusahaannya. Kalau mislanya ya (gagal)," jelas dia.
Menurutnya, tidak ada peraturan yang melarang anggota partai politik untuk menduduki kursi petinggi perbankan nasional. "Tidak boleh dari politisi, aturan yang mana tidak boleh politisi? mana lihat? Coba cek lagi," pungkasnya.
"Ada yang pernah gagal saya rasa, pernah ada, ada kok. Gagal karena tidak sesuai ketentuan berlaku. Pernah kena hukuman serius dan tidak penuhi integritas," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Dia menjelaskan, yang tidak lolos itu nantinya akan dikembalikan kepada perusahaan untuk dilakukan pemilihan ulang kembali. "Pemilihan di RUPS, finalisasi fit and proper test dari OJK. Kalau dianggap tidak lolos mereka harus diganti. Majukan yang lain lagi oleh perusahaannya. Kalau mislanya ya (gagal)," jelas dia.
Menurutnya, tidak ada peraturan yang melarang anggota partai politik untuk menduduki kursi petinggi perbankan nasional. "Tidak boleh dari politisi, aturan yang mana tidak boleh politisi? mana lihat? Coba cek lagi," pungkasnya.
(izz)