UE Tawarkan Dana Lebih pada Yunani
A
A
A
ATHENA - Uni Eropa (UE) menawarkan dana lebih banyak pada Yunani untuk menghadapi “krisis kemanusiaan”. Tawaran ini muncul setelah Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras berjanji memperjelas langkah reformasi.
Setelah perundingan krisis antara Tsipras dan para pemimpin Eropa, Kepala Komisi UE Jean- Claude Juncker menjelaskan, dia menyetujui pemberian dana USD2,16 miliar dari dana pembangunan UE yang tidak terpakai pada Yunani. Ketegangan memuncak antara Yunani dan UE sejak pemerintahan sayap kiri radikal Tsipras terpilih pada Januari lalu.
Pemerintahan baru ini berjanji mencabut penghematan anggaran dan menegosiasikan kembali kesepakatan utang Yunani. Athena telah melobi Brussels untuk mengucurkan dana bailout terakhir UE-IMF untuk membantu negara itu membayar kreditor dan menghindari kebangkrutan serta kemungkinan negara itu keluar dari zona euro.
“Yunani menghadapi masalah sosial serius, krisis kemanusiaan. Ini tidak akan digunakan untuk mengisi kas Yunani, tapi mendukung upaya menciptakan pertumbuhandankohesisosialdi Yunani,” papar Juncker dalam konferensi pers setelah pertemuan membahas krisis Yunani, dikutip kantor berita AFP.
Tsipras berjanji mempercepat reformasi dan memberikan daftar langkah baru pada para kreditor Yunani dalam beberapa hari, setelah perundingan dengan para pemimpin Yunani, Prancis, dan UE. “Sesegera mungkin prosedur ini dilaksanakan, kucuran dana akan mungkin dilakukan,” kata Tsipras di Brussels.
Para menteri keuangan Eropa mungkin bertemu sesegera mungkin pada Jumat (27/3) mendatang untuk membahas daftar baru reformasi Yunani. Tsipras harus meredakan kekhawatiran bahwa Yunani dapat kehabisan dana untuk membayar utang dan pegawai pemerintah dalam beberapa hari, menunjukkan bahwa Yunani tidak memiliki masalah likuiditas dalam jangka pendek.
Jumat (20/3) lalu Yunani membayar sekitar 2,5 miliar euro pada Dana Moneter Internasional (IMF). Awal pekan depan Tsipras akan mengunjungi Berlin untuk bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membahas sikap mereka tentang manajemen krisis utang dan penghematan, serta menegaskan kembali tujuan bersama mempertahankan Yunani di zona euro.
Brussels pada Februari lalu memberi waktu pada Pemerintah Yunani hingga April untuk mencapai kesepakatan dengan para kreditor untuk mengucurkan dana talangan (bailout ) terakhir sebesar USD255 miliar. Meski demikian, frustrasi muncul antara kedua pihak karena Brussels melihat Yunani ingin menghindari kewajiban.
Adapun, Athena menilai para kreditor berupaya memaksa negara itu meninggalkan programprogramnya. “Yunani tidak akan terpaksa melakukan langkah-langkah terdesak,” ujar Tsipras.
Merkel memimpin upaya Eropa mempertahankan tekanan terhadap Yunani. Kedua pihak juga saling kecam tentang kebijakan Berlin yang propenghematan sejak Tsipras berkuasa. Kendati demikian Merkel menyatakan, kemungkinan Yunani mendapatkan sebagian dana sebelum bailout berakhir. “Jika mereka selesai lebih cepat, tentu setelah memenuhi semua kewajiban yang memungkinkan untuk membayar lebih awal,” katanya.
Permintaan Tsipras untuk mendapat ganti rugi dari Jerman saat Perang Dunia II juga menambah konflik terkait utang Yunani tersebut. Perundingan teknis di Athena dan Brussels dalam beberapa pekan terakhir juga terhenti di tengah laporan bahwa para pejabat Yunani tidak mau bekerja sama dalam menyerahkan data anggaran.
Yunani menganggap Brussels menolak menyetujui draf undang-undang krisis kemanusiaan untuk membantu para warga miskin di negara itu. Pemerintah Yunani juga menyodorkan draf undangundang untuk memberikan pemutihan utang pada warga tidak mampu dan para pebisnis.
Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis beralasan, langkah ini diambil karena banyak orang yang mengalami masalah keuangan akibat krisis sehingga pemerintah mengizinkan mereka membayar utang dalam jangka waktu lebih lama. Meski demikian, Yunani masih memerlukan bantuan dana dalam beberapa bulan mendatang. “Secara keseluruhan, Yunani harus membayar sekitar 15,5 miliar euro dalam obligasi dan pinjaman pada Agustus,” ungkap badan manajemen utang pada parlemen Yunani pekan ini.
Lima tahun krisis utang membuat Yunani menerima dua bailout internasional dan menerapkan langkah penghematan ketat. Di sisi lain ekonomi negara itu runtuh dan tingkat pengangguran serta kemiskinan meningkat drastis.
Perundingan dengan para kreditor mundur sejak September, terganggu pada Desember saat Yunani menggelar pemilu yang memenangkan Partai Syriza sayap kiri pada Januari.
Syarifudin
Setelah perundingan krisis antara Tsipras dan para pemimpin Eropa, Kepala Komisi UE Jean- Claude Juncker menjelaskan, dia menyetujui pemberian dana USD2,16 miliar dari dana pembangunan UE yang tidak terpakai pada Yunani. Ketegangan memuncak antara Yunani dan UE sejak pemerintahan sayap kiri radikal Tsipras terpilih pada Januari lalu.
Pemerintahan baru ini berjanji mencabut penghematan anggaran dan menegosiasikan kembali kesepakatan utang Yunani. Athena telah melobi Brussels untuk mengucurkan dana bailout terakhir UE-IMF untuk membantu negara itu membayar kreditor dan menghindari kebangkrutan serta kemungkinan negara itu keluar dari zona euro.
“Yunani menghadapi masalah sosial serius, krisis kemanusiaan. Ini tidak akan digunakan untuk mengisi kas Yunani, tapi mendukung upaya menciptakan pertumbuhandankohesisosialdi Yunani,” papar Juncker dalam konferensi pers setelah pertemuan membahas krisis Yunani, dikutip kantor berita AFP.
Tsipras berjanji mempercepat reformasi dan memberikan daftar langkah baru pada para kreditor Yunani dalam beberapa hari, setelah perundingan dengan para pemimpin Yunani, Prancis, dan UE. “Sesegera mungkin prosedur ini dilaksanakan, kucuran dana akan mungkin dilakukan,” kata Tsipras di Brussels.
Para menteri keuangan Eropa mungkin bertemu sesegera mungkin pada Jumat (27/3) mendatang untuk membahas daftar baru reformasi Yunani. Tsipras harus meredakan kekhawatiran bahwa Yunani dapat kehabisan dana untuk membayar utang dan pegawai pemerintah dalam beberapa hari, menunjukkan bahwa Yunani tidak memiliki masalah likuiditas dalam jangka pendek.
Jumat (20/3) lalu Yunani membayar sekitar 2,5 miliar euro pada Dana Moneter Internasional (IMF). Awal pekan depan Tsipras akan mengunjungi Berlin untuk bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membahas sikap mereka tentang manajemen krisis utang dan penghematan, serta menegaskan kembali tujuan bersama mempertahankan Yunani di zona euro.
Brussels pada Februari lalu memberi waktu pada Pemerintah Yunani hingga April untuk mencapai kesepakatan dengan para kreditor untuk mengucurkan dana talangan (bailout ) terakhir sebesar USD255 miliar. Meski demikian, frustrasi muncul antara kedua pihak karena Brussels melihat Yunani ingin menghindari kewajiban.
Adapun, Athena menilai para kreditor berupaya memaksa negara itu meninggalkan programprogramnya. “Yunani tidak akan terpaksa melakukan langkah-langkah terdesak,” ujar Tsipras.
Merkel memimpin upaya Eropa mempertahankan tekanan terhadap Yunani. Kedua pihak juga saling kecam tentang kebijakan Berlin yang propenghematan sejak Tsipras berkuasa. Kendati demikian Merkel menyatakan, kemungkinan Yunani mendapatkan sebagian dana sebelum bailout berakhir. “Jika mereka selesai lebih cepat, tentu setelah memenuhi semua kewajiban yang memungkinkan untuk membayar lebih awal,” katanya.
Permintaan Tsipras untuk mendapat ganti rugi dari Jerman saat Perang Dunia II juga menambah konflik terkait utang Yunani tersebut. Perundingan teknis di Athena dan Brussels dalam beberapa pekan terakhir juga terhenti di tengah laporan bahwa para pejabat Yunani tidak mau bekerja sama dalam menyerahkan data anggaran.
Yunani menganggap Brussels menolak menyetujui draf undang-undang krisis kemanusiaan untuk membantu para warga miskin di negara itu. Pemerintah Yunani juga menyodorkan draf undangundang untuk memberikan pemutihan utang pada warga tidak mampu dan para pebisnis.
Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis beralasan, langkah ini diambil karena banyak orang yang mengalami masalah keuangan akibat krisis sehingga pemerintah mengizinkan mereka membayar utang dalam jangka waktu lebih lama. Meski demikian, Yunani masih memerlukan bantuan dana dalam beberapa bulan mendatang. “Secara keseluruhan, Yunani harus membayar sekitar 15,5 miliar euro dalam obligasi dan pinjaman pada Agustus,” ungkap badan manajemen utang pada parlemen Yunani pekan ini.
Lima tahun krisis utang membuat Yunani menerima dua bailout internasional dan menerapkan langkah penghematan ketat. Di sisi lain ekonomi negara itu runtuh dan tingkat pengangguran serta kemiskinan meningkat drastis.
Perundingan dengan para kreditor mundur sejak September, terganggu pada Desember saat Yunani menggelar pemilu yang memenangkan Partai Syriza sayap kiri pada Januari.
Syarifudin
(ftr)