Memaksimalkan Fungsi Ruang

Rabu, 25 Maret 2015 - 12:44 WIB
Memaksimalkan Fungsi...
Memaksimalkan Fungsi Ruang
A A A
Bingung memilih furnitur karena tak sesuai dengan keinginan dan bentuk ruang? Coba lirik furnitur built in. Furnitur built in mampu mengatasi keterbatasan dan kekurangan ruang.

Jika diartikan secara harfiah, furnitur built in adalah perabot yang ditanam. Perabot ini memang dibuat dengan desain dan ukuran sesuai ruangan tempat untuk meletakkan furnitur tersebut sehingga perabot itu terkesan seperti ditanam di dalam ruang. Ukuran yang dijadikan patokan adalah kondisi eksisting, dengan memanfaatkan setiap celah yang ada.

Selain dapat memaksimalkan penggunaan ruang, furnitur built in juga dapat dipakai untuk menutupi kekurangan elemen ruang. Misalnya menutup dinding miring atau permukaan lantai yang tidak rata. Sudut ruang yang tersisa, daripada membiarkannya kosong, tidak ada salahnya dimanfaatkan.

“Sepintas memang furnitur built in tampak sedikit merugikan. Pasalnya furnitur ini tampil permanen dan tak bisa dipindahkan ketika kita ingin mengisi ruang. Apalagi ketika nantinya kebutuhan ruang makin berkembang dan memaksa terjadi perluasan. Tidak jarang furnitur built in harus dibongkar dan tidak terpakai di kemudian hari,” sebut desainer interior Susan Ochtari Yawhan.

Namun, tidak berarti furnitur ini lantas ditinggalkan orang. Kini banyak orang mulai melirik dan memperhatikan space “tak berguna” dalam rumahnya untuk diisi dengan furnitur built . “Jika dicermati, furnitur built in adalah solusi untuk memaksimalkan fungsi ruang, dan tidak menyisakan sedikit pun adanya celah.

Misalnya memanfaatkan sudut ruang atau ruang sisa di bawah tangga sebagai lemari sehingga akan memberikan kesan rapi sekaligus memaksimalkan sisa ruang,” sebut Susan. Furnitur built in memberikan nilai eksklusif yang terjaga. Itu karena modelnya disesuaikan dengan kebutuhan ruang dan keinginan Anda. Misalnya desain set tempat tidur atau dapur (kitchen set ).

Desain dan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan pemilik ruang dan tak ada kemungkinan untuk disamai. “Desain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan telah menyatu dengan ruang, membuat rumah terlihat lebih rapi, bersih, dan kompak. Apalagi jika furnitur juga didesain sebagai storage yang bisa menyimpan barang lain di dalamnya,” kata desainer interior Erwin Hawawinata.

Sudah jelas bahwa furnitur built in tidak bisa diubah posisinya. Itu karena perabot sudah ditanam dalam ruang. Solusinya adalah, pilih furnitur built in dengan model yang lebih simpel dan warna-warna netral sehingga gampang disesuaikan dengan elemen interior lain.

“Satu hal yang harus dicermati bila ingin menggunakan furnitur built in adalah kita harus cermat memilih produsen. Di pasaran, banyak tersedia jasa pembuatan furnitur, makin terkenal dan makin jauh lokasi pembuatan jasa, maka makin mahal pula harga furniturnya,” sebut Erwin.

Jadi, jika memungkinkan, ada baiknya Anda memesan langsung ke tukang furnitur, bekal gambar atau model yang Anda inginkan bisa memudahkan untuk membuatnya.

Aprilia s andyna
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0897 seconds (0.1#10.140)