Pertamina Belum Terima Keputusan Resmi Blok Mahakam
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (persero) menegaskan hingga saat ini pemerintah belum memutuskan secara resmi mengenai pengelolaan Blok Mahakam di Kutai, Kalimantan Timur. Meski demikian, Pertamina telah siap menjadi operator di blok migas tersebut
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya kini telah menyiapkan diri untuk memasuki masa transisi hingga menjadi operator pada 1 Januari 2018. Dia optimistis, perseroan akan menjadi operator Blok Mahakam yang kini tengah dikelola oleh Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation.
"Keputusan ada di pemerintah saat ini belum ada keputusan resmi," ujarnya, usai membahas masa transisi bersama Manajemen Total E&P Indonesie di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Sementara itu Menteri ESDM Sudirman Said memastikan, keputusan pengelolaan Blok Mahakam akan diserahkan kepada Pertamina. "Secara prinsip pada level Menko Perekonomian hingga ke Presiden, Pertamina mendapatkan hak pengelolaan Blok Mahakam sebagai operator," ungkapnya.
Menurut Sudirman, pihaknya hari ini telah mempertemukan Pertamina dan Total E&P Indonesie untuk membicarakan masa transisi. Hal itu guna menjaga keberlangsungan produksi migas di Blok Mahakam mengingat sumbangsih kepada negara cukup besar.
"Supaya kelangsungan produksinya berjalan lancar. Mulai dari sekarang proses transisi dilakukan supaya terjadi transfer informasi, knowledge, dan teknologi," tandas Sudirman.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya kini telah menyiapkan diri untuk memasuki masa transisi hingga menjadi operator pada 1 Januari 2018. Dia optimistis, perseroan akan menjadi operator Blok Mahakam yang kini tengah dikelola oleh Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation.
"Keputusan ada di pemerintah saat ini belum ada keputusan resmi," ujarnya, usai membahas masa transisi bersama Manajemen Total E&P Indonesie di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Sementara itu Menteri ESDM Sudirman Said memastikan, keputusan pengelolaan Blok Mahakam akan diserahkan kepada Pertamina. "Secara prinsip pada level Menko Perekonomian hingga ke Presiden, Pertamina mendapatkan hak pengelolaan Blok Mahakam sebagai operator," ungkapnya.
Menurut Sudirman, pihaknya hari ini telah mempertemukan Pertamina dan Total E&P Indonesie untuk membicarakan masa transisi. Hal itu guna menjaga keberlangsungan produksi migas di Blok Mahakam mengingat sumbangsih kepada negara cukup besar.
"Supaya kelangsungan produksinya berjalan lancar. Mulai dari sekarang proses transisi dilakukan supaya terjadi transfer informasi, knowledge, dan teknologi," tandas Sudirman.
(dmd)