ConocoPhillips Janjikan Investasi Rp32 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan migas ConocoPhillips menjanjikan investasi senilai USD2,5 miliar atau sekitar Rp32 triliun dalam 3-4 tahun ke depan.
Komitmen investasi itu setara dengan realisasi investasi perusahaan migas asal AS tersebut dalam empat tahun terakhir. “ConocoPhillips committed terus di Indonesia. Untuk investasi, selama 40 tahun terakhir mereka sudah USD2,5 miliar dan dalam 3-4 tahun ke depan mereka merencanakan investasi dalam jumlah yang sama,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta kemarin.
Komitmen investasi tersebut, kata Sudirman, dijelaskan para petinggi ConocoPhillips saat bertemu Presiden Joko Widodo di hari yang sama. Petinggi Conoco yang hadir antara lain Chairman and CEO ConocoPhillips Company Ryan Lance dan President and General Manager ConocoPhillips Indonesia Erec Isaacson.
Sudirman mengatakan, selain investasi, perusahaan migas itu juga mengapresiasi pembenahan di sektor ESDM, termasuk Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Menurutnya, mereka melihat sudah tidak ada lagi kepentingan tertentu di sektor ini dan pengambilan keputusan pun betul-betul ditujukan untuk kebaikan publik, negara, dan bangsa. Menurut dia, Conoco- Phillips semakin nyaman di Indonesia, termasuk bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero).
Sudirman mengatakan, saat ini produksi gas Conoco mencapai sekitar 20% secara nasional, elpiji 24%, dan minyak 6-7%. Karena itu, tegas dia, ConocoPhillips adalah mitra yang penting di sektor migas bagi Indonesia.
Berdasarkan data SKK Migas, produksi gas Conoco- Phillips pada 2015 ditargetkan mencapai 1.291 miliar British thermal unit (BBTUD) yang terdiri dari Blok Koridor Sumsel 956 BBTUD dan Natuna Block B Kepri 335 BBTUD. Adapun, blok Conoco ditargetkan menghasilkan 20.500 barel minyak per hari.
Conoco memiliki hak partisipasi di Koridor 45-54% dan Blok B 40%. Secara total, pada 2015 produksi gas ditargetkan 6.827 BBTUD dan minyak 825.000 barel per hari. Sebelumnya SKK Migas menargetkan, investasi hulu migas nasional tahun ini mencapai USD22,2 miliar. Dari investasi sebesar itu, sebanyak USD14,8 miliar atau sekitar 66,4% diproyeksikan untuk kegiatan pengeboran 952 sumur work over dan pemeliharaan 38.914 sumur.
Adapun biaya pengembangan 783 sumur, diprediksi menelan dana USD4,7 miliar atau sekitar 21,2%. Sedangkan, sisanya atau sekitar USD2,7 miliar diproyeksikan untuk menutupi biayabiaya lainnya seperti administrasi dan biaya umum.
Ant
Komitmen investasi itu setara dengan realisasi investasi perusahaan migas asal AS tersebut dalam empat tahun terakhir. “ConocoPhillips committed terus di Indonesia. Untuk investasi, selama 40 tahun terakhir mereka sudah USD2,5 miliar dan dalam 3-4 tahun ke depan mereka merencanakan investasi dalam jumlah yang sama,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta kemarin.
Komitmen investasi tersebut, kata Sudirman, dijelaskan para petinggi ConocoPhillips saat bertemu Presiden Joko Widodo di hari yang sama. Petinggi Conoco yang hadir antara lain Chairman and CEO ConocoPhillips Company Ryan Lance dan President and General Manager ConocoPhillips Indonesia Erec Isaacson.
Sudirman mengatakan, selain investasi, perusahaan migas itu juga mengapresiasi pembenahan di sektor ESDM, termasuk Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Menurutnya, mereka melihat sudah tidak ada lagi kepentingan tertentu di sektor ini dan pengambilan keputusan pun betul-betul ditujukan untuk kebaikan publik, negara, dan bangsa. Menurut dia, Conoco- Phillips semakin nyaman di Indonesia, termasuk bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero).
Sudirman mengatakan, saat ini produksi gas Conoco mencapai sekitar 20% secara nasional, elpiji 24%, dan minyak 6-7%. Karena itu, tegas dia, ConocoPhillips adalah mitra yang penting di sektor migas bagi Indonesia.
Berdasarkan data SKK Migas, produksi gas Conoco- Phillips pada 2015 ditargetkan mencapai 1.291 miliar British thermal unit (BBTUD) yang terdiri dari Blok Koridor Sumsel 956 BBTUD dan Natuna Block B Kepri 335 BBTUD. Adapun, blok Conoco ditargetkan menghasilkan 20.500 barel minyak per hari.
Conoco memiliki hak partisipasi di Koridor 45-54% dan Blok B 40%. Secara total, pada 2015 produksi gas ditargetkan 6.827 BBTUD dan minyak 825.000 barel per hari. Sebelumnya SKK Migas menargetkan, investasi hulu migas nasional tahun ini mencapai USD22,2 miliar. Dari investasi sebesar itu, sebanyak USD14,8 miliar atau sekitar 66,4% diproyeksikan untuk kegiatan pengeboran 952 sumur work over dan pemeliharaan 38.914 sumur.
Adapun biaya pengembangan 783 sumur, diprediksi menelan dana USD4,7 miliar atau sekitar 21,2%. Sedangkan, sisanya atau sekitar USD2,7 miliar diproyeksikan untuk menutupi biayabiaya lainnya seperti administrasi dan biaya umum.
Ant
(ftr)