Inflasi Tidak Bisa Terkendali karena Kenaikan BBM
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DR RI, Satya Yudha mengatakan, laju inflasi tidak bisa dikendalikan karena harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus naik. Menurutnya, tren kebijakan yang dibuat pemerintah akan memengaruhi kebijakan lain.
Dia memandang imbas akan langsung mengenai masyarakat. Apalagi sebagian besar masyarakat belum mengetahui mekanisme perubahan harga setiap 2 minggu sekali yang ditetapkan pemerintah.
"Mereka bikin kebijakan soal BBM, imbasnya ke kebijakan lain, imbasnya ke komoditi lain. Kemudian inflasinya jadi tinggi. Perlu diketahui, harga BBM yang tinggi, akan pengaruhi inflasi kita," ujar Satya dalam diskusi Polemik "Pusing Kepala Rakyat" yang diselenggarakan Sindo Trijaya di Jakarta, Sabtu (4/4/2015)
Dia menyarankan, sebaiknya pemerintah mulai memikirkan bagaimana memberlakukan perpindahan BBM ke BBG yang jelas lebih hemat.
"Karena kalau ini dikerjakan, dengan meninggalkan BBM kita, ini akan bisa mengatasi CAD. Atau coba untuk harga BBM bisa lebih ditekan, kalau dipenuhi dengan harga yang murah itu permasalahan bisa berkurang," terangnya.
Selain itu, lanjut Satya, perlu ada sosialisi yang masif dari kebijakan baru soal naik turun harga BBM yang dilakukan pemerintah 2 minggu sekali ke masyarakat.
"Karena ini akan berimbas ke perilaku masyarakat dan pengaruhnya ke daya beli juga," tandasnya.
Dia memandang imbas akan langsung mengenai masyarakat. Apalagi sebagian besar masyarakat belum mengetahui mekanisme perubahan harga setiap 2 minggu sekali yang ditetapkan pemerintah.
"Mereka bikin kebijakan soal BBM, imbasnya ke kebijakan lain, imbasnya ke komoditi lain. Kemudian inflasinya jadi tinggi. Perlu diketahui, harga BBM yang tinggi, akan pengaruhi inflasi kita," ujar Satya dalam diskusi Polemik "Pusing Kepala Rakyat" yang diselenggarakan Sindo Trijaya di Jakarta, Sabtu (4/4/2015)
Dia menyarankan, sebaiknya pemerintah mulai memikirkan bagaimana memberlakukan perpindahan BBM ke BBG yang jelas lebih hemat.
"Karena kalau ini dikerjakan, dengan meninggalkan BBM kita, ini akan bisa mengatasi CAD. Atau coba untuk harga BBM bisa lebih ditekan, kalau dipenuhi dengan harga yang murah itu permasalahan bisa berkurang," terangnya.
Selain itu, lanjut Satya, perlu ada sosialisi yang masif dari kebijakan baru soal naik turun harga BBM yang dilakukan pemerintah 2 minggu sekali ke masyarakat.
"Karena ini akan berimbas ke perilaku masyarakat dan pengaruhnya ke daya beli juga," tandasnya.
(dmd)