Tips Memulai Usaha dari Rachmat Gobel
A
A
A
SEBAGAI pengusaha sukses, Rachmat Gobel membagi tips bagaimana membangun usaha yang baik. Menurutnya masalah pendanaan atau modal tidak bisa selalu dijadikan alasan atau penghalang dalam memulai bisnis.
Rachmat, yang kini menjabat sebagai menteri perdagangan (Mendag) ini menuturkan, masalah modal masih sering menjadi alasan sebagian orang yang ingin menapakkan kakinya dalam dunia usaha.
"Tidak perlu jadi alasan kalau bisa membuat produk berkualitas. Sudah pasti akan ada dana yang masuk," ujarnya, usai pengumuman pemenang gerakan wirausaha nasional Oneintwenty Movement di Balai Kartini, Jakarta, baru-baru ini.
Dia menjelaskan untuk membangun bisnis jangan menunggu dana atau modal besar, tapi cari nilai tambah dari produk yang akan dijual kepada konsumen.
"Jangan tunggu dana ada banyak, asal produk Anda ada nilai tambah ke konsumen, mereka pasti bisa menilai itu sebagai kelebihan, pasti dibeli," terang Rachmat.
Bos Panasonic Gobel Indonesia tersebut melihat negeri ini masih menjadi pangsa pasar yang besar di Asia Tenggara (ASEAN). Sehingga dibutuhkan produk yang memiliki nilai tambah untuk meningkatkan daya jual kepada masyarakat agar dapat bersaing.
"Indonesia pasar yang besar. Seharusnya banyak produk dengan kualitas baik yang bisa dibuat di dalam negeri, dan dikerjakan di kota sendiri, sehingga impor tidak lagi tinggi," pungkasnya.
Rachmat, yang kini menjabat sebagai menteri perdagangan (Mendag) ini menuturkan, masalah modal masih sering menjadi alasan sebagian orang yang ingin menapakkan kakinya dalam dunia usaha.
"Tidak perlu jadi alasan kalau bisa membuat produk berkualitas. Sudah pasti akan ada dana yang masuk," ujarnya, usai pengumuman pemenang gerakan wirausaha nasional Oneintwenty Movement di Balai Kartini, Jakarta, baru-baru ini.
Dia menjelaskan untuk membangun bisnis jangan menunggu dana atau modal besar, tapi cari nilai tambah dari produk yang akan dijual kepada konsumen.
"Jangan tunggu dana ada banyak, asal produk Anda ada nilai tambah ke konsumen, mereka pasti bisa menilai itu sebagai kelebihan, pasti dibeli," terang Rachmat.
Bos Panasonic Gobel Indonesia tersebut melihat negeri ini masih menjadi pangsa pasar yang besar di Asia Tenggara (ASEAN). Sehingga dibutuhkan produk yang memiliki nilai tambah untuk meningkatkan daya jual kepada masyarakat agar dapat bersaing.
"Indonesia pasar yang besar. Seharusnya banyak produk dengan kualitas baik yang bisa dibuat di dalam negeri, dan dikerjakan di kota sendiri, sehingga impor tidak lagi tinggi," pungkasnya.
(dmd)